Ahmad Fauzan Sazli
Aksi mahasiswa Unpam menolak WTO di depan kampus Unpam, Tanggerang, Selasa, (03/12/2013). FOTO : Yudi
PAMULANG, KabarKampus – Puluhan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) menggelar aksi menolak Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 WTO di depan Kampus Unpam, Tanggerang, Selasa, (03/11/2013). Dalam aksinya mahasiswa melakukan orasi secara bergantian serta membagikan selebaran yang berisi alasan penolakan terhadap Konferensi WTO tersebut.
Menurut Yudi Rijali Muslim, salah satu mahasiswa Unpam mengatakan, bahwa KTM WTO di Bali akan menjadikan negara bukan sebagai negara berbasis kenegaraan, namun negara berbasis perusahaan. KTM WTO artinya juga membuka selebar-lebarnya pintu liberalisasi berbasis imperialisme.
Selain itu menurutnya, WTO sama saja dengan penjajahan asing yang mengatasnamakan investasi yang terbungkus undang-undang Penanaman Modal Asing.
“Oleh karena itu mahasiswa bersama rakyat harus melakukan berbagai perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan bangsa,” kata Yudi kepada KabarKampus.
Selain melakukan orasi dan menyebarkan selebaran, mahasiswa juga mengelilingi kampus Unpam dengan spanduk yang bertuliskan”Tolak Pertemuan KTM WTO dan Liberalisasi yang Diterapkan di Indonesia”. Aksi ini ditutup dengan teatrikal dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.[]