Ahmad Fauzan Sazli
MAKASSAR, KabarKampus – Universitas Hasanuddin membuka pojok kebudayaan Korea Selatan dengan nama Korea-Indonesia Cultural Corner (KICC) di lantai dua Gedung Perpustakaan Pusat Unhas, Makassar. KICC tersebut merupakan pusat informasi mengenai Korea Selatan, mulai dari kebudayaan, beasiswa, dan kursus bahasa Korea.
KICC adalah realisasi kerja sama antara Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia dan Unhas. Tempat tersebut didirikan melihat antusiasme mahasiswa Unhas yang tinggi akan Korea Selatan. Namun KICC ini Untuk tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Unhas, tetapi juga bagi masyarakat lusas
Pusat Kebudayaan Korea Selatan ini diresmikan langsung oleh H.E Kim Young Sun, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, pada hari Jumat (13/12/2013). Turut hadir dalam peresmian itu, Prof. Dr. dr. Idrus, Rektor Unhas, A. Paturusi, Wakil Rektor II dan civitas Akademika Unhas. Hadir pula dalam kesempata itu Kim Byung Gwan, CEO Korean Ceramics, Resident Representative of Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Prof Idrus, Rektor Unhas mengatakan, budaya kerja keras masyarakat Korea telah mampu menggerakkan negara tersebut hingga bisa menjadi seperti sekarang. Masyarakat Korea adalah pekerja keras dan budaya kerja keras tersebutlah yang menjadikan Korea negara berkembang dari sisi teknologi maupun agricultur.
“Korea terus berinovasi dan terus maju, dan hal itulah yang harus kita contoh,” kata Rektor.
Sementara itu, Prof Drs Burhanuddin Arafah MHum PhD. selaku Dekan Fakultas Sastra Unhas mengungkapkan beberapa program Korea-Indonesia Cultural Corner yang akan dilakukan, diantaranya akan membuka kelas bahasa Korea, seminar bahasa dan kebudayaan Korea, kelas bahasa Korea tingkat dasar, menengah dan kelas mahir, diskusi tentang budaya Korea, lomba pidato bahasa Korea, pertunjukan film Korea, serta program studi bahasa dan kebudayaan Korea di Fakultas sastra.
“Kami berharap akan beasiswa untuk program magister dan Doktor dari pemerintah Korea,” jelasnya.
Sebelum mendirikan Pojok Kebudayaan Korea, di Unhas telah memiliki pojok kebudayaan dari belahan negara lain seperti American Corner, Iranian Corner, France Corner, Germany Corner dan Pusat Mandarin.[]