Frino Bariarcianur
Etza Meisyara, mahasiswa senirupa Institut Teknologi Bandung memainkan musik eksperimental dengan gitar melodi saat pembukaan pameran besar seni rupa Indonesia bertajuk Manifesto #4 : Keseharian, Mencandra Tanda-tanda Masa” di Galeri Nasional, Selasa lalu (20/05/2014).
Etza Meisyara yang banyak terlibat dalam pertunjukkan musik eksperimental di kota Bandung ini, memainkan gitarnya tanpa berkata-kata. Namun berulang-ulang ia memperlihatkan ekspresi wajahnya saat melodi gitar semakin tinggi. Tidak hanya lengkingan melodi, ia juga memainkan sejumlah nada saat menarik seutas benang.
Bagi yang pertama kali melihat permainan Etza Meisyara, dibuat takjub. Seakan-akan masuk ke dalam dimensi suara yang penuh kepedihan.
Sejumlah pertunjukkan yang pernah ia ikuti diantaranya sebagai Music & Sound Designer Video Mapping Kampung Taman Sari Bandung (2012), bersama saudara laki-lakinya Muhammad Zico Albaiquni mempersembahkan karya di Jakarta Biennale (2012), Jakarta Biennale, sebagai Music & Sound Designer iklan Homy Ped (2012), dan di tahun 2009 menjadi finalis dalam kompetisi LA Lights Indiefest dan Kompas Mudakustik.
Selain itu anak perempuan Tisna Sanjaya, dosen senirupa ITB dan seniman ini pun ikut berpartisipasi dalam album Netlabel Mixtape : Perempuan//Yes No Wave Music dengan judul musik Marionette Opera. []