Mega Dwi Anggraeni
BANDUNG, KabarKampus – Ada pemandangan tak biasa di Balai Kota Bandung pada hari Minggu, (19/10/2014). Puluhan stand makanan nongkrong cantik di pusat pemerintahan Kota Bandung.
Pemandangan tak biasa ini merupakan acara Keuken No.5. Acara ini merupakan festival kuliner hasil kreasi anak muda Bandung.
Dalam festival kuliner ini, para pengusaha kuliner ini menyajikan aneka makanan yang tidak biasa di kota Bandung. Salah satunya adalah Selaras Es Krim. Selaras menawarkan produk es krim dari perpaduan rasa, seperti Stawberry, kacang mede, dan biskuit. Ketiganya melebur dalam satu cup bersama es krim rasa vanila, yang dijual seharga 15 ribu rupiah.
“Rasa dasarnya vanila, tetapi bersama vanila itu terdapat segarnya rasa strawberry, gurihnya kacang mede, dan renyahnya biskuit. Kombinasi itu yang menjadikan es krim ini berbeda,” jelas Wibi Wibisono Sjarif, Pemilik Selaras Resto.
Wibi menjelaskan, yang krim 3 in 1 ala Selaras ini merupakan salah satu obat dahaga para pengunjung Keuken No. 5. Hal tersebut terlihat dari ratusan cup es krim yang di bawa Wibi, habis terjual.
“Saya sih di sini dari jam lima subuh, beres-beres dan segala macam. Tapi sejak buka stand sekitar jam 11, sudah ada 200 sampai 300 cup es krim yang terjual,” aku Wibi.
Selain Selaras Es Krim, terdapat juga Stereo Dessert. Stand ini menjual dessert dengan delapan varian rasa. Diantaranya adalah rasa kopi yang diambil dari Kopi Aroma.
Dessert asal Bandung ini terbilang cukup mahal. Untuk satu rasa dengan ukuran 100 mili liter atau setara dengan satu sendok makan penuh, dibandrol dengan harga 30 ribu rupiah. Apalagi dessert ini disebut-sebut memiliki kelebihan.
“Kalau es krim biasa disimpan di suhu ruangan, dalam 10 menit dia akan meleleh. Kalau ini engga, dia bisa tahan selama delapan jam. Jika di freezer, dia bisa tahan hingga tiga bulan,” kata Tomy.
Tomy mengatakan, selain rasa kopi, Strea Dessert memiliki rasa lain yakni yakni Chomilo, Honey & Oat, Chocoreo, Loving You, Red Velvet, Green Tea Cheese Cake, Cheese Cake, dan lainnya.
Keuken sendiri merupakan festival tahunan yang digelar di Bandung. Nama Keuken diambil dari bahasa Belanda, yang berarti Gudang Makanan. Umumnya, Keuken digelar di area publik, dan kali ini merupakan kali kelima festival kuliner tersebut digelar. []
