
MAKASSAR, KabarKampus – Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddi (Senat FT Unhas) menantang Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UI (BEM FE UI) berdebat soal kenaikkan BBM. Tantangan debat ini terkait dengan pernyataan dukungan BEM FE UI atas kenaikkan harga BBM.
“Kami sudah kaji satu persatu melalui kajian logika terbalik. Data yang mereka sampaikan sangat normatif, tidak jauh beda dari pemaparan yang dikeluarkan pemerintah,” kata Derry Perdana Munsil , Ketua Senat FT Unhas kepada KabarKampus, Kamis, (27/11/2014).
Derry mengatakan, karena data yang mereka miliki tidak jauh beda dengan data istana, terkesan BEM FE UI tersebut merupakan corong istana. Oleh karena itu BEM FT Unhas ingin mengajak mereka berdiskusi soal kebijakan pencabutan subsidi BBM ini.
“Kami BEM FT Unhas sudah jauh hari melakukan kajian terhadap kebijakan pencabutan subsidi BBM. Hasilnya kami menolak kenaikkan BBM,” terang Derry.
Menurut, Derry untuk berdebat terkait kebijakan pencabutan subsidi ini, mereka sudah menyiapkan tim debat dari berbagai fakultas, seperti Ekonomi, Hukum, dan Sosial. Mereka berharap BEM FT UI mau menerima tantangan debat tersebut.
“Bila BEM FT UI menerima, mereka ingin pelaksanaan debat tersebut digelar di Yogyakarta atau Surabaya. Bukan di Makassar atau Jakarta,” terang Derry.
Selanjutnya menurut Derry, undangan debat ini sudah disampaikan BEM FT Unhas melalui twitter. Namun sampai saat ini belum mendapatkan respon dari BEM FE UI.
Selain ingin berdiskusi dengan BEM FE UI, BEM FT Unhas juga ingin menyerahkan hasil kajian mereka terkait kebijakan pencabutan subsidi BBM tersebut ke pemerintah.[]