
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 40 mahasiswa Universitas Nasional yang tergabung dalam Unas Bergerak memblokir jalan di depan kampus Unas di jalan Sawo Manila, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa malam, (18/11/2014). Aksi ini adalah bentuk penolakan mahasiswa terhadap kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM.
Menurut Putra, aktivis Unas mengatakan, dalam APBN yang dianggarkan oleh pemerintahan sebelumnya, harga minyak dunia dipatok sebesar 105 dollar AS per barrel. Dan saat ini harga minyak dunia turun ke angka 80 dollar AS per barrel.
“Mereka menilai kenaikan harga BBM tidak tepat, karena harga minyak dunia sedang turun,” kata Putra disela-sela aksi.
Ia juga mengatakann, dalam ketentuan menaikkan harga BBM bersubsidi yang diatur dalam UU Nomor 12 tahun 2014 tentang APBN di dalam pasal 14 ayat 13 menjelaskan, pemerintah baru dapat menaikkan harga apabila harga minyak mentah dunia naik dan nilai tukar rupiah turun.
“Seharusnya pemerintah bisa menyesuaikannya,” terang Putra.
Oleh karena itu kata Putra, mereka yang mengatasnamakan Unas bergerak menuntut agar Jokowi menurunkan harga BBM. Mereka juga meminta pemerintah memberantas mafia migas yang merugikan Indonesia 1 miliar dollar setiap tahun.
Sepanjang memblokir jalan, mahasiswa membakar ban dan melakukan orasi secara bergantian. Selama aksi berlangsung tidak satu pun terlihat polisi berseragam di lokasi demonstrasi.[]