Mega Dwi Anggraeni

BANDUNG, KabarKampus – Sidang Majelis Wali Amanat (MWA) ITB menetapkan Prof. Kadarsah Suryadi menjadi Rektor ITB periode 2015/2020. MWA memilih Prof Kadarsah karena menganggap visi dan misinya sejalan dengan harapan ITB untuk lima tahun ke depan, yakni pengembangan riset.
Betti S Alisjabana, Ketua MWA ITB, mengatakan, Kadarsah telah memenuhi seluruh persyaratan untuk rektor ITB periode 2015/2020. Terlebih, pihaknya juga mendukung semua program yang masuk dalam visi dan misi Guru Besar Fakultas Teknik Industri ITB tersebut.
“ITB tidak bisa berjalan sendiri, untuk penguatan riset ITB perlu bantuan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, industri, dan masyarakat. Dan kami memberi dukungan penuh kepada Pak Kadarsah untuk mengembangkan programnya,” katanya saat jumpa wartawan usai sidang, Senin (15/12/2014).
Dalam kesempatan yang sama, Prof Kadarsah mengatakan, untuk satu tahun kedepan, dia akan melanjutkan beberapa target yang belum terselesaikan pada masa kempimpinan Akhmaloka. Salah satunya adalah pembangunan tujuh gedung baru di ITB.
“Target satu tahun kedepan, mengisi gedung baru dengan perabotan baru. Selain itu, saya juga akan melanjutkan internasionalisasi yang sudah dijalin oleh Pak Akhmaloka kemarin,” kata mantan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB periode 2011 ini.
Menurut Prof Kadarsah, selama Ahkmaloka menjabat sebagai Rektor ITB, dia sudah menjalin kerjasama dengan 40 negara serta lebih dari 300 perguruan tinggi asing. Hasil itulah yang selanjutnya akan terus dikembangkan oleh Kadarsah pada masa kepemimpinannya hingga 2020 nanti.
“Kami tinggal memilih dengan siapa kita akan bekerjasama nanti, saya berharap program ini bisa mendorong mahasiswa ITB dan lulusan ITB memiliki daya saing dan pengetahuan budaya dengan program-program seperti pertukaran pelajar dan double degree internasional,” katanya
Pelantikan rektor terpilih sendiri, rencananya akan dilakukan pada awal 5 Januari 2015 di Aula Barat Kampus ITB.[]