
JAKARTA, KabarKampus – Koalisi Masyarakat #SaveKPK #Bebaskan BW mengecam penyataan Presiden Jokowi terkait dengan penangkapan Bambang Widjayanto oleh Kepolisian Republik Indonesia. Mereka menganggap penyataan Jokowi tersebut tidak memberikan solusi atas kriminalisasi terhadap wakil KPK tersebut.
“Pernyataan Jokowi tersebut tidak mencerminkan seorang kepala negara yang berpihak terhadap upaya pemberantasan korupsi,” kata Anis, juru bicara Koalisi Masyarakat #SaveKPK #SaveBW di gedung KPK, Jakarta, Jumat, (23/01/2014).
Ia menegaskankan pernyataan Jokowi tersebut tidak ebih tegas dari seorang ketua Rukun Tetangga (RT). Jokowi seharusnya berani memerintahkan Wakapolri untuk membeaskan Bambang Widjayanto, bukan justru membiarkan proses kriminalisasi berjalan terus.
“Kami butuh seorang presiden bukan petugas partai. Kami butuh ketegasan Jokowi dalam upaya pemberantasan korupsi,” terang Anis.
Menurut Ketua Migran Care ini, Jokowi tidak berani mengambil sikap tegas berdiri di paling depan dalam pemberantasan korupsi. Dia juga sengaja membiarkan pelemahan KPK dan ssengaja membiarkan perseteruan antara KPK dan Polri terus tak berkesudahaan.
“Jokowi benar-benar mengecewakan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Anis.
Dalam kesempatan itu juga Anis meminta kepada Jokowi untuk menyelamatkan KPK. Bila hingga besok pagi belum dibebaskan, maka mereka akan meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bergerak membebaskan Bambang Widjayanto dan menyelamatkan KPK.
Jokowi sendiri menyampaikan sikapnya tadi Jumat sore, (23/01/2015). Dalam pernyataannya yang berlangsung sekitar dua menit tersebut, Jokowi meminta kepada institusi Polri dan KPK memastikan proses hukum yang ada harus obyektif sesuai dengan peraturan undang-undang yang ada. Ia meminta kedua istitusi tersebut tidak terjadi gesekan dalam menjalankan tugas masing-masing.[]