More

    Lutung Jawa Kelahiran Inggris Naik Kereta ke Malang

    Mega Dwi Anggraeni

    Lutung Jawa Kelahiran Inggris diberangkatkan dengan kereta api ke Malang. Foto : Mega Dwi
    Lutung Jawa Kelahiran Inggris diberangkatkan dengan kereta ke Malang. Foto : Mega Dwi

    BANDUNG, KabarKampus – Dua Lutung (trachypithecus auratus) betina kelahiran Inggris, berangkat ke Malang, Jawa Timur untuk bertemu dengan keluarga barunya di Pusat Penyelamatan Lutung Jawa, Selasa (13/01/2015). Kedua primata asli jawa tersebut diberangkatkan dari Stasiun Bandung menggunakan kereta barang.

    Adalah Tambor, 11 dan Melon, 10. Selama bertahun-tahun, keduanya tumbuh di Howlatts and Port Lympne Wild Animal Park, Inggris. Mereka tiba di Jakarta pada 10 Juli 2014 dan langsung menjalani proses adaptasi di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Gunung Patuha, Ciwidey, Jawa Barat. Selama tujuh bulan belajar merubah pola makandi sana.

    - Advertisement -

    Menurut  Sigit Ibrahim, Kepala Perawat Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, selama tinggal di Inggris Tambor dan Melon selalu mengkonsumsi makanan yang bukan makanan aslinya. Mereka hanya makan dari makanan yang dibeli di pasar.

    “Kemarin kami berusaha memperkenalkan makanan aslinya, daun-daunan alami yang memang ada di habitat aslinya,” kata Sigit saat ditemui di Stasiun Kota Bandung.

    Proses adaptasi makanan tersebut, lanjut Sigit tidak membutuhkan waktu lama karena kini keduanya bisa mengkonsumsi makanannya yang memang berasal dari hutan. Hanya saja, kedua lutung jawa tersebut belum bisa mengubah pola makannya seratus persen.

    Hal itu terlihat dari berbagai buah-buahan dan sayuran yang bisa ditemukan di pasar, dibawa oleh sang keeper sebagai bekal dalam perjalanan Bandung menuju Malang. Meskipun begitu, proses adaptasi makanan tersebut akan terus dilanjutkan selama mereka berada di Pusat Penyelematan Lutung Jawa nanti.

    Sigit menambahkan, proses rehabilitasi Tambor dan Melon sudah dilakukan sejak keduanya masih berada di Inggris. Sebelum diterbangkan ke Indonesia, kandang keduanya sudah dipisahkan dari saudara-saudaranya. Mereka juga harus menjalani serangkaian tes kesehatan. “Setelah cek darah dan sebagainya, tidak ditemui adanya penyakit Tambor dan Melon pun pulang ke Indonesia,” imbuhnya.

    Direktur Aspinal Indonesia Made Wedana mengatakan, selain melanjutkan proses adaptasi makanan, kedua lutung jawa itu akan digabungkan dan dikelompokkan dengan lutung jawa lainnya yang sudah ada di Pusat Penyelamatan Lutung Jawa.

    “Dengan yang kami kirim hari ini akan ada 16 lutung jawa di Pusat Penyelamatan Lutung Jawa. Kedua lutung jawa ini akan diperkenalkan kembali dengan keluarganya dan dibagi menjadi empat kelompok sebelum dilepaskan ke alam liar ,” katanya. Rencananya, lutung jawa ini akan dilepaskan ke daerah Malang Selatan pada Oktober nanti.

    Perjalanan selama 12  jam dari Inggris ke Indonesia tersebut bukan perjalanan panjang terakhir kedua lutung jawa itu. Mereka masih harus bertahan selama 15 jam di dalam kandang kecil di atas kereta barang yang memberangkatkannya ke Malang, Jawa Timur pada Selasa malam (13/1/2014).[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here