Mega Dwi Anggraeni

BANDUNG, KabarKampus – Sejumlah relawan Profanuna Jawa Barat menggelar aksi di di depan Bandung Indah Plaza (BIP) Mall, Jalan Merdeka, Bandung, Kamis (29/1/2015). Aksi yang berlangsung di bekas lokasi jual beli hewan langka di Bandung ini digelar dalam rangka memperingati hari Primata Indonesia.
Dalam aksinya para relawan melakukan sejumlah teatrikal, diantaranya adalah menggenakan kostum kukang dan bertingkah layaknya kukang, aksi pantonim oleh Wanggie, dan melukis monyet tanpa menggunakan kuas oleh Ramhmat Jabaril, Seniman Bandung. Selain itu para relawan ini juga membawa gambar primata, serta lampion.
Herlina Agustin, Dewan Penasihat Profauna Indonesia Jawa Barat mengatakan, peringatan Hari Primata Indonesia ini, mereka menyikapi status Kukang jawa (Nycticebus javanicus) dan lutung jawa (Trachypithecus auratus auratus), surili (Presbytis comata), dan Owa jawa (Hylobates moloch) sebagai primata asli Jawa Barat yang saat statusnya hampir punah.
“Salah satu faktor kepunahan dari primata-primata ini adalah masih maraknya jual beli yang terjadi lewat jalur online. Makanya, tema kampanye tahun ini adalah Jangan Beli Primata,” ujarnya di sela-sela aksinya.
Lewat kampanyenya, Profauna menyebarkan informasi tentang primata-primata tersebut melalui selebaran. Dalam selebaran tersebut tertulis, lutung jawa, surili, kukang, dan owa adalah satwa yang memberikan manfaat besar bagi kehidupan.
Menurut Herlina, Mereka mengkonsumsi serangga serta tanaman penyebab rusaknya lahan pertanian. Kotorannya dapat menyuburkan tanah dan memberikan nutrisi pada tanaman yang bisa menghasilkan oksigen bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Sebelum menggelar aksi, belasan relawan Profauna berkampanye dengan long march sekitar satu kilometer dari Taman Flexi, Jalan Ir H Djuanda, menuju Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana.[]