JAKARTA, KabarKampus – Hult Global Case Challenge yang dikenal sebagai “Hult Prize” adalah sebuah ajang kompetisi tahunan skala internasional untuk mencari solusi terbaik dari berbagai masalah kesejahteraan sosial dunia. Setiap tahunnya tema yang dibahas berganti-ganti mulai dari permasalahan yang terjadi dalam mengakses air bersih, kelaparan, kesehatan yang buruk sampai pendidikan anak usia dini yang menjadi tema untuk Hult Prize 2015 ini.
Tahun ini, Universitas Indonesia menjadi 75 perguruan tinggi di dunia yang dipilih dan diberi privillage oleh Hult Prize untuk mengirimkan satu perwakilan resmi ke salah satu Regional Final (Dubai, London, San Fransisco, ShangHai, atau Boston) dengan mengadakan seleksi internal & melakukan bimbingan bersama para ahli dan praktisi . Dalam menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini Hult Prize bekerjasama dengan beberapa pihak yakni, Presiden Bill Clinton, Global Clinton Initiative, Hult International Business School, dan Net Impact.
Muhammad Yusuf Mulyana sebagai Campus Director penyelenggaraan Hult Prize di UI mengungkapkan, dengan adanya program “Hult Prize” di UI ini mendorong lebih banyak mahasiswa UI untuk berani mengemukakan gagasan terbaiknya serta menunjukan kepeduliannya terhadap berbagai permasalahan sosial yang ada di dunia.
“Antusiasme teman-teman dari UI cukup besar dalam mengikuti kompetisi ini, ada lebih dari 70 tim yang mendaftar di Hult Prize UI. Hal tersebut menjadikan UI menjadi top 3 perguruan tinggi dengan pendaftar terbanyak dibandingkan 75 perguruan tinggi lainnya di dunia,” tambahnya.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan kompetisi Hult Prize di Universitas Indonesia berlangsung dalam 2 tahap, preliminary stage dan grand final stage. 7 tim terbaik yang lolos pada tahap preliminary stage mempresentasikan solusi mereka di hadapan para juri profesional dan para praktisi.
Kemudian setelah melalui berbagai pertimbangan dan diskusi yang cukup alot, akhirnya para juri memutuskan untuk memilih Dreamdelion sebagai perwakilan UI sekaligus Indonesia. Mereka nantinya akan berkompetisi dengan puluhan tim terbaik lainnya dari berbagai negara pada Regional Final yang tersebar di 5 kota di dunia yaitu Dubai, London, Boston, San Fransisco ataupun Shang Hai pada bulan maret 2015.
Pemenang dari masing-masing Regional Final akan mendapatkan pelatihan selama 2 minggu di Boston. Pemenang akan mendapatkan coaching dan mentoring juga dari para experts dan praktisi dari berbagai industri terkemuka di dunia ini untuk membantu merealisasikan solusi mereka.
Setelah mendapatkan pelatihan, masing-masing pemenang dari Regional Final tersebut akan mempresentasikan solusi mereka di Global Final yang diselenggarakan di New York pada September 2015 mendatang. Pemenang di tahap ini akan mendapatkan modal awal sebesar satu juta dollar ($1,000,000) untuk implementasi solusi yang mereka ajukan.
Dengan menjadi salah satu tuan rumah lokal kompetisi bisnis sosial terbesar di dunia, diharapkan bisa meningkatkan exposure bagi Universitas Indonesia sebagai jajaran universitas terbaik di dunia serta meningkatkan awareness di masyarakat sebagai institusi yang peduli terhadap permasalahan sosial yang ada di dunia, yang juga terlibat aktif dalam proses penyelesaiannya.
Informasi umum terkait Hult Prize bisa diakses di www.hultprize.org sedangkan untuk kegiatan perlombaan Hult Prize di tingkat UI bisa diakses di www.hultprizeat.com/ui