
YOGYAKARTA, KabarKampus – Pencemaran air hingga saat ini belum mendapat perhatian yang baik dari pemerintah maupun masyarakat. Padahal bila dibiarkan pencermaran terhadap air tersebut akan menjadi serius karena semakin berkurangnya persediaan air. Sementara teknologi untuk mengembalikan kualitas air masih membutuhkan biaya tak sedikit.
Karena hal tersebut, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan dua mahasiswa ke Jepang mempelajari cara mengembalikan kualitas air dengan adsorben dari limbah industri.
Kedua mahasiswa tersebut ialah Adam Ikhya Alfarokhi mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan Angkatan 2012 dan Anandhitya Rheza Adrian mahasiswa Teknik Lingkungan Angkatan 2011. Keduanya akan berada di Jepang selama tiga minggu di bawah pengawasan Profesor dari Hokkaido University, Jepang.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari MoA yang dimiliki antara FTSP Universitas Islam Indonesia dengan Graduate School of Environmental Science, Hokkaido University. Setiap tahun mahasiswa FTSP UII dikirim untuk menimba ilmu dari pakar-pakar yang ada di Jepang khususnya Hokkaido University.
Dr. –Ing. Widodo Brontowiyono, M.Sc., Dekan FTSP UII mengatakan, pengirimam mahasiswa ke Jepang kali ini agar dapat mempelajari bagaimana mengembalikan kualitas air akibat limbah industry dengan biaya yang lebih murah dengan adsorben limbah industri. “Treatment teknologi saat ini sangat mahal, nah mereka ini kesana untuk meneliti bagaimana agar bisa low cost treatment untuk memperbaiki kualitas air yang saat ini sudah sedemikian parah,” Ujar Dr, Widodo.[]