More

    Petani Batang Ruwat KPK

    JAKARTA, KabarKampus – Ratusan warga yang mengatasnamakan Komunitas  Omah Tani Batang melakukan ruwatan atau upacara tolak balak di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Sabtu malam, (07/02/2014). Upacara tersebut adalah upaya warga menjauhkan KPK dari niat tidak baik manusia dan makhluk tidak nampak.

    Dalam ruwatan itu, mereka menyebarkan wewangian, asap, air kembang dan, beras kuning. Selain itu, mereka juga membawa orang-orangan sawah dan sesaji yang berisi rambutan. Pada upacara itu, Johan Budi, wakil KPK diminta untuk membasuh tangan dan wajahnya dengan air kembang.

    “Kami Komunitas Tani Omah Batang melakukan ruwatan di KPK agar KPK diajuhkan dari niat tidak baik dari manusia dan makhluk tidak nampak,” kata Alex salah satu anggota Komunitas Omah Tani Batang di gedung KPK.

    - Advertisement -

    Ia mengatakan, mereka menebarkan asap, karena ketika dimensi kemanusian sulit disampaikan, maka dimensi ilahiah menjadi keniscayaan. Begitu juga denganair kembang wewangian, untuk mendekatkan kepada ilahiah diri kita harus wangi dan bersih dengan membasuh tangan dan wajah. Sedangkan beras kuning merupakan simbol kemenangan dan kejayaan.

    “Secara simbolik, kami ingin KPK tetap jaya dan konsisten,” kata Alex.

    Menurut Alex, ritual ini merupakan kebiasaan petani Batang. Biasanya mereka melakukan ruwatan tiga bulan sekali.

    Selain menyebarkan wewangian dan asap, warga juga menggelar beberapa pertunjukkan, diantaranya adalah tarian sufi dan tarian dari Batang.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here