
SURABAYA, KabarKampus – Prof Ir Joni Hermana MSc ES, akhirnya terpilih sebagai rektor baru Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabya periode 2015 – 2019. Ia terpilih malalui sidang rapat pleno pemilihan Rektor ITS, Rabu, (04/02/2014).
Joni berhasil unggul dari dua kandidat lainnya dengan perolehan sebanyak 40 suara. Sebelumnya, Senat ITS telah menetapkan tiga calon rektor untuk tahap akhir pemilihan Rektor ITS. Selain Joni, dua calon lainnya adalah Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD dan Prof Eko Budi Djatmiko MSc PhD. Ketiga calon tersebut telah diminta untuk menyampaikan rencana strategis yang dimiliki kepada Senat ITS.
Prof Ir Priyo Suprobo MSC PhD, Ketua Senat ITS menjelaskan, sidang pleno dalam penentuan rektor terpilih ini dilakukan secara tertutup. Sedikitnya, ada 80 peserta yang hadir untuk menentukan pilihannya. Diantaranya ada 52 hak suara yang dimiliki Senat ITS dan 28 suara dari perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Menurut Prof Priyo, hal menarik dalam proses pemilihan rektor periode ini yakni proses pemungutan suara yang dilakukan dalam dua putaran. Hal itu disebabkan karena jumlah suara sama yang diperoleh oleh calon rektor ITS yakni, Joni Hermana dan Eko Budi Jatmiko sama-sama memperoleh 38 suara.
“Sedangkan Djauhar, calon rektor ITS nomor satu berhasil mendapatkan empat suara,” terang Probo.
Akibatnya, kata Prof Priyo, peserta harus kembali melakukan proses pemungutan suara untuk kali kedua. Pada putaran kedua, jumlah peserta sidang terpaksa berkurang satu karena izinnya Subchan MSc PhD, salah satu anggota Senat ITS.
“Sehingga jumlah peserta yang berhak memberikan suaranya hanya sebanyak 79 suara. Jumlah perolehan suara antara Joni dan Eko pun bersaing sangat ketat. Hasil akhir perolehan suara pada putaran kedua hanya selisih satu suara,” Jelas Prof Priyo.
Dengan hasil 40 suara untuk Joni dan 39 suara untuk Eko, Joni pun berhasil terpilih. ”Rencananya, Rektor ITS terpilih akan dilantik pada 13 April mendatang,” terangnya.
Sebagai rektor terpilih, Joni mengatakan, tugas ITS selanjutnya tentu sangat berat. Masa transisi ITS dari PTB-BLU menjadi PTN-BH yang ditarget harus rampung selama dua tahun diakui Joni sebagai tantangan utama ITS.
Selanjutnya, ia mengatakan, akan mencari wakil rektor yang memiliki etos kerja, kompetensi dan mentalitas ‘mau melayani’. Hal tersebut merupakan kreteria yang ia pilih sebagai aspek nilai. ‘
“Dan siapapun akan saya rangkul,” terang Joni.[]