BANDUNG, KabarKampus – Tabloid Suaka, Lembaga Pers Mahasiswa UIN Bandung diboikot oleh karyawan UIN Bandung, Rabu,(11/03/2015). Dalam boikot tersebut, karyawan UIN Bandung mengambil secara paksa 200 ekslembar tabloid Suaka di Sekretariat Suaka, UIN Bandung.
“Peristiwa itu berlangsung pada pagi hari, pukul 09.00 WIB. Pada saat sekre Suaka dibuka, tiga orang karyawan langsung menerobos masuk dan mengambil sekitar 200 ekslembar tabloid Suaka,” kata Adi Permana, Pemimpin Redaksi LPM Suaka UIN Bandung, Rabu, (11/03/2015).
Menurut Adi, pengambilan paksa tabloid tersebut, karena LPM Suaka memberitakan pungutan liar yang terjadi di kampus. Jadi ketika mahasiswa ingin menggunakan fasilitas kampus, tidak ada regulasi yang jelas mahasiswa harus membayar berapa.
“Kenapa isu ini kami angkat karena mahasiswa sering dibingungkan dengan biaya yang harus dikeluarkan setiap mahasiswa membuat suatu acara,” terang Adi.
Sebenarnya kata Adi, LPM Suka mendukung pihak karyawan agar mendapatkan jaminan upah yang layak atas kerja lembur mereka di kampus. Mereka ingin pihak kampus memberikan regulasi mengenai upah lembur tersebut.
“Namun ada salah paham. Karyawan yang menjadi narasumber merasa terpojokkan,” kata Adi.
Namun kata Adi setelah audiensi yang melibatkan organisasi kemahasiswaan, bagian kemahasiswaan, dan serikat buruh persoalan ini dapat diselesaikan. Karyawan meminta maaf dan tabloid Suaka dikembalikan.[]