
BANDUNG, KabarKampus – Bertepatan dengan Hari Perdamaian Internasional, Universitas Kristen Maranatha melaunching Unit Kajian Kebhinekaan dan perdamaian (UKKP) di kampus Maranatha, Bandung, Senin, (21/09/2015). Unit kajian ini didirikan guna mengurangi angka intoleransi di Jawa Barat yang menempati angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Wawan Gunawan, Koordinator Riset UKKP mengatakan, UKKP sangat mendesak didirikan di Jawa Barat. Karena Jawa Barat memiliki jumlah inteleransi yang sangat tinggi.
“Jawa Barat peringkat pertama kasus intoleransi tujuh tahun berturut-turut,” kata Wawan.
Menurutnya, data tersebut berdasarkan penelitian beberapa institusi. Mereka diantaranya adalah Wahid Institut, Setara Institut, dan CRCS UGM.
Pdt., Agustria Empi, Direktur UKKP Maranatha mengatakan, UKKP menekankan pada kebhinekaan. Karena kebhinekaan adalah khas Indonesia. “Itu modal dasar kita memelihara kehidupan bersama yang berujung pada perdamaian.
Selain itu UKKP juga merupakan bentuk kolaborasi kalangan akademi dan gerakan akar rumput yang sudah lama menyuarakan semangat perdamaian di negeri Pasundan. Ia berharap kajian ini mendorong perubahan yang lebih mendasar sebagai acuan penetu kebijakan dan aparat hukum di Jawa Barat.
UKKP ini merupakan kerjasama antara Universitas Maranatha dan beberapa komunitas lintas iman, diantaranya Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub). UKKP ini nantinya akan menyelenggarakan pelatihan dan penelitan, serta menerbitkan hasil kajian lewat produk kreatif.[]