More

    Buka Bareng di Masjid ITS Terapkan Sistem Kupon

    Susana buka bersama di bulan ramadhan di Masjid Manarul Ilmi  ITS. Dok ITS
    Susana buka bersama di bulan ramadhan di Masjid Manarul Ilmi ITS. Dok ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Ramadhan di Kampus (RDK) yang dihelat Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS kembali digelar. Salah satu agenda rutin yang selalu digelar pada Ramadhan di Kampus adalah Buko Bareng alias KOBAR.

    Namun ada yang baru dalam KOBAR kali ini, yaitu penggunaan kupon untuk mendapatkan jatah makanan secara gratis. Tujuan penggunaan sistem ini agar panitia dapat lebih profesional dalam bekerja.

    “Supaya tidak ada jamaah yang mengambil dua bungkus nasi,” canda Muhammad Iqbal Muharrom,  Ketua pelaksana RDK 37 menjelaskan tujuan dari sistem kupon ini.

    - Advertisement -

    Ia menuturkan, usai mendapatkan kupon dari antrean, para jamaah diarahkan untuk membentuk kelompok-kelompok kecil di sepanjang serambi masjid. Harapannya, supaya jamaah dapat berkenalan satu sama lain.

    “Untuk merekatkan ukhuwah para jamaah yang kemungkinan belum saling kenal sebelumnya,” tandas mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi ini.

    Setiap harinya, tak kurang dari 500 bungkus nasi dibagikan secara gratis bagi para jamaah sholat maghrib di Masjid Manarul Ilmi ITS. Sebanyak 450 diantaranya dipesan oleh panitia, sedangkan sisanya didapat dari donatur secara langsung.

    “Jumlah nasi yang kami pesan menyesuaikan dengan kondisi jamaah, apabila hari sebelumnya habis, maka pada hari selanjutnya nasi akan dipesan dalam jumlah yang sama,” terang Iqbal.

    Sementara itu, dana untuk membeli paket berbuka ini sendiri didapat dari para donatur seperti dosen dan alumni. Adapun, untuk mengantisipasi kekurangan nasi akibat berlebihnya jumlah jamaah, panitia telah menyiapkan strategi jitu, yaitu dengan membuat kelompok kecil sejumlah lima orang. Namun jumlah nasi bungkus yang diberikan tiap kelompok hanya berjumlah empat.

    “Selain mengantisipasi kekurangan nasi, hal ini juga akan meningktakan rasa pesaudaraan satu dengan lainnya,” ujar Iqbal.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here