Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) selama 30 hari mendatang mengikuti KKN di Provinsi Riau. Salah satu program yang mereka tawarkan dalam program KKN Kebangsaan Universitas Negeri ini adalah mengembangkan ekowisata di desa-desa Provinsi Kepulauan Riau.
Joulman, Kordinator desa Topaya dan salah satu delegasi dari Universitas Negeri Makassar mengatakan, potensi ekowisata di Prov. Kepulauan Riau sangatlah melimpah. Hanya saja kesadaran penduduk khususnya kaula muda ymasih sangat kurang, sehingga potensi tersebut menjadi barang yang terabaikan.
“Padahal jika potensi tersebut dikelola dengan baik maka akan menghasilkan pundi – pundi rupiah buat masyarakat desa khususnya,” kata Joulman.
Namun menurutnya, pengembangan ekowisata menjadi tantangan tersendiri buat mereka. Hal tersebut karena, mereka bukan penduduk asli. Mereka juga tidak terlalu paham dengan bahasa asli penduduk di sini, belum lagi pemahaman kami mengenai ekowisata masih sangat minim.
Namun yang menjadi nilai lebih kami adalah pengalaman berlembaga di UNM dan keramahan penduduk Kep. Riau yang hampir sama dengan masyarakat Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Joulman, delegasi mahasiswa UNM mengadakan kerjasama guna membina pemuda desa untuk bisa mengelola potensi ekowisata di desa mereka. Beberapa hal yang dilaksanakan adalah menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata setempat, mengadakan FGD dengan para pemuda setempat, dan mengadakan seminar dan pelatihan wisata.
“Kami berharap apa yang kami laksanakan ini bisa bermanfaat buat masyarakat desa nantinya. Pengabdian ini juga merupakan pembelajaran buat kami nantinya dalam mengembangkan ekowisata di kampung kami” ujar Sirajuddin Jalil salah satu delegasi UNM.[]