YOGYAKARTA, KabarKampus – Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak seluruh alumni UGM agar tidak menyebarkan berita hoax atau palsu. Ia menilai berita palsu tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan dan meresahkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Rektor UGM dihadapan sebanyak 1.791 lulusan sarjana dan diploma dala prosesi wisuda di Grha Sabha Pramana, Kamis (16/02/2017). Dalam kesempatan tersebut, rektor mengharapkan, dengan pengetahuan dan intelektual yang dimiliki para alumni, teknologi informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif.
Menurut Rektor, seluruh informasi yang bersumber di media sosial harus dimanfaatkan secara arif dan bijak dan dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif. Diantaranya adalah Rektor mengajak untuk bersama-sama memanfaatkan teknologi digital tersebut untuk membangun masyarakat pedesaan.
Untuk saat ini,kata Rektor,UGM, tengah mengembangkan teknologi big data and artificial intelligence untuk pengembangan program desa pintar dan tangguh. Program yang bekerjasama dengan University of Massachusetts ini nantinya bisa membantu masyarakat desa menjadi lebih sejahtera.
“Karena lewat teknologi digital kita bisa melakukan pendampingan pada petani untuk membuka kesempatan akses langsung ke pasar dan mengetahui fluktuasi harga komoditas,” ujarnya.
Selain itu, teknologi digital tersebut juga dapat memungkinkan masyarakat desa mendeteksi penyakit yang dideritanya lewat layar ponsel. Alat tersebut juga bisa memprediksi penyakit dan melakukan mitigasi pencegahan agar masyarakat desa tidak banyak berobat ke rumah sakit.
“Apalagi kita tahu di desa itu akses ke rumah sakit cukup jauh,” katanya.
Dalam wisuda UGM kali, UGM mewisuda sebanyak 1.791 mahaisswa yang terdiri dari 1.570 sarjana dan 221 lulusan diploma. Dari jumlah tersebut, 20 persen diantaranya mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi.[]