AUSTRALIA, KabarKampus – Jumlah mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di Australia meningkat sebanyak 12 persen dari tahun 2017 lalu. Dari data Departemen Pendidikan dan Pelatihan Australia mencatat ada lebih dari 548 pelajar internasional di Australia saat ini.
Dari data tersebut, China masih menjadi negara asal mahasiswa internasional terbanyak, yakni sebesar 31 persen. Sementara India berada di peringkat kedua, yakni sebesar 12 persen. Kemudian diikuti Nepal dan Malaysia yang masing-masing berjumlah enam dan empat persen dari jumlah mahasiswa yang ada.
Namun Departemen Pendidikan dan Pelatihan Australia tidak mengetahui secara pasti jumlah mahasiswa Indonesia di Autralia di tahun 2018 ini. Sebelumnya Indonesia masuk dalam daftar 10 negara asal dengan jumlah pelajar internasional terbanyak di Australia. Sementara itu, Australia telah kehilangan pelajar dari Vietnam, Taiwan, Filipina dan Italia.
Sumbang Perekonomian Australia 435 Triliun
Dari data Biro Statistik Australia, sektor pendidikan bagi pelajar internasional di Australia telah menyumbang lebih dari Rp 345 triliun bagi perekonomian di Australia. Selain itu juga mendukung lebih dari 130 ribu lapangan pekerjaan.
Adapun negara bagian yang memiliki penghasilan paling tinggi di bidang pendidikan adaah New South Wales. Negara bagian dengan ibukota Sydney ini penghasilanya mencapai lebih dari AU$11 juta, atau hampir Rp 118 miliar. Selanjutnya di peringkat kedua adalah negara bagian Victoria, dengan pendapatan dari pelajar internasional mencapai lebih dari AU$ 9,8 juta, atau lebih dari Rp 104 miliar.
Mahasiswa China Paling Banyak di Amerika
Tak hanya paling banyak di Australia, mahasiswa asal China dan India juga menurut UNESCO paling banyak di Amerika. Angkanya mendekati 50 persen dari total keseluruhan pelajar internasional.[]
Sumber : ABC Australia