More

    Dosen UI Kembangkan Mesin Penetas Telur Tenaga Surya

    Sosialisasi mesin penetas telur otomatis bertenaga surya. Dok. UI

    Ir. Chairul Hudaya, S.T., M.Eng.,Ph.D,IPM, Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil mengembangkan Mesin Penetas Telur Otomatis Bertenaga Surya. Alat yang berkapasitas 100 telur ini mampu menetaskan telur secara otomatis dengan tenaga surya.

    Alat ini pada awalnya diperoleh langsung dari petani. Kemudian Chairul merekayasa aliran listriknya menjadi sistem solar charging sehingga alat ini menjadi bebas biaya listrik yang hemat dan efisien.

    Dengan rekayasa teknologi yang dilakukan Chairul, alat penetas telur ini dapat bekerja dengan memanfaatkan energi cahaya matahari. Sehingga mampu menetaskan telur secara otomatis selama 21 hari tanpa jaringan listrik PLN padam.

    - Advertisement -

    Dihibahkan Untuk Masyarakat

    Chairul berinisiatif menghibahkan alat tersebut kepada Yayasan Rumah Yatim dan Pesantren Ruhama (RYP Ruhama)Serah terima Mesin Penetas Telur dilaksanakan pada Sabtu (29/09/2018).

    Program ini merupakan bentuk implementasi prioritas pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif, sosial, budaya dan lingkungan. Program bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produk lokal dan jasa sehingga menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Saya berharap teknologi tepat guna ini dapat bermanfaat bagi pengurus yayasan dan para santri RYP Ruhama untuk menunjang kemandirian pengurus dan para santri,” kata Chairul.

    Menurut Chairul, ia melihat, RYP Ruhama memerlukan program pemberdayaan santri pasca kelulusan. Mengingat lokasinya yang berada di tengah tengah perkampungan warga, sehingga hibah alat ini dapat memberdayakan para santri serta masyarakat sekitar juga untuk dapat produktif berwirausaha dan menjadi sumber mata pencaharian juga.

    Apa yang dilakukan Chairul merupakan bentuk implementasi Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas). Program Pengmas ini memanfaatkan dana hibah pengabdian masyarakat dariUnit Riset dan Pengabdian Masyarakat FTUI serta dibantu oleh sejumlah mahasiswa magister FTUI yaitu Yoyok D.S. Pambudi, ST, MT, Bayu Imadul Bilad, S.Pd dan Wahyu Taufiqurahman, S.Pi. 

    RYP Ruhama merupakan yayasan yang didirikan pada tahun 2010 dan saat ini menampung lebih dari 150 santri yang berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Mereka belajar tanpa dipungut biaya, dimana kegiatan belajar mengajar sudah dimulai sejak Pk.03.00 dini hariuntuk Qiyamul Lail, dilanjutkan dengan belajar menghafal Al-Quran, belajar pelajaran pendidikan formal, dan pelajaran lainnya terkait dengan lingkungan dan masyarakat.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here