More

    Kesadaran Sebagai Struktur Ruang-Waktu

    Sewaktu Einstein merumuskan teori relativitas umumnya juga belum ditemukan bukti ilmiah tentang gravitasi sebagai kelengkungan ruang-waktu. Tetapi, sekarang sudah berhasil dibuktikan dengan simpangan cahaya matahari yang melintasi planet Merkurius. Pula, belum ditemukan bukti ilmiah tentang adanya “lubang hitam” sewaktu Hawking dan Penrose membuat hipotesis adanya lubang hitam, tetapi sekarang lubang hitam telah ditemukan dan terbentuk dari bintang mati (bintang putih) yang memiliki masa sangat besar sehingga mampu melengkungkan struktur ruang-waktu yang menjadi latar dari bintang mati itu.

    Namun, pelan-pelan bukti tentang kuantum-kesadaran mulai ditemukan. Penyelidikan terus dilakukan, yang diperlukan adalah kesiapan untuk membuka diri terhadap pembatasan atau mitos-mitos sains akibat epistemologi “tertutup”, serta mulai berpaling pada epistemologi dinamis yang terbuka dari Karl Reimund Popper.

    Bukti dalam proses fotosintesis menunjukan bahwa proses perpindahan energi yang memungkinkan keadaan kuntum tidak mesti dalam keadaan panas yang sangat tinggi. Panas adalah energi yang dilepaskan oleh partikel kuantum ketika gerakan partikel dipercepat. Struktur ruang-waktu akan tercipta ketika materi dalam keadaan nonkuantum atau gerakan partikel yang tak dipercepat. Dalam proses fotosintesis terjadi pembentukan struktur geometris oleh enzim yang mengubah energi panas dari cahaya matahari.

    - Advertisement -

    Apakah hal ini bisa diterapkan dalam teknologi? Jika bisa ditemukan bahan baru yang memungkin prosesor komputer bekerja dalam keadaan bersuhu tidak panas tinggi, seperti pada proses fotosintesis tumbuhan, maka hipotesis kuantum-kesadaran akan bisa diterapkan.

    Saat ini dalam neurosains, sudah ada bidang neurosains kuantum untuk menyelediki tentang keadaan kuantum pada kesadaran manusia. Salah satu hal yang menjadi fenomena penting dalam teori kuantum adalah soal superposisi dari partikel. Keserentakan dalam superposisi ini merupakan konsep kunci. Beberapa proses berpikir seperti proses intuitif mencerminkan keserentakan superposisi kuantum ini. Perbedaan tingkat kecepatan akan menentukan perbedaan tingkat energi kuatum yang, sekaligus, akan menentukan perbedaan kontinum ruang-waktu dan perbedaan partikel yang dihadirkan dalam kontinum itu.

    ———————————————————–
    Esai @ Ahmad Yulden Erwin, Juni 2015
    ———————————————————–

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here