Jakarta, KabarKampus – Di tengah maraknya pembelajaran daring atau kuliah online akibat virus corona covid-19, Universitas Siber Asia (Unsia), Perguruan Tinggi yang mengusung kuliah daring secara resmi hadir di Indonesia. Unsia diresmikan langsung oleh Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa kemarin, (22/09/2020).
Universitas Siber Asia (Unsia) telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Nomor 757/M/2020 pada 24 Agustus 2020 lalu. Universitas ini menerapkan pembelajaran secara dalam jaringan (daring) pada seluruh aktivitas perkuliahannya.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, Unsia didirikan untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya dan terjangkau kepada masyarakat. Hal ini memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Ia berharap berdirinya Unsia mampu memacu lembaga pendidikan lain untuk membuka sistem pembelajaran daring (e-learning).
“Sekaligus akan semakin banyak kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” tutur Wapres Ma’ruf.
Dalam kesempatan itu, Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), menyampaikan, pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi menjadi semakin lumrah. Di situasi yang penuh tantangan ini, menurut dia, masyarakat sudah membuktikan bahwa belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui daring.
Mendikbud mengatakan, belajar secara daring mendorong lahirnya inisiatif dan independensi. Sebab, para mahasiswa dan dosen menjadi semakin terpacu dalam mengekspolorasi ilmu, pengetahuan dan teknologi serta mengintergrasikannya dalam pembelajaran.
“Interaksi antara dosen dengan mahasiswa pun semakin maksimal tanpa dibatasi ruang fisik,” katanya.
Jang Youn Cho, Rektor Unsia menyampaikan rasa hormatnya karena dipercaya memimpin perguruan tinggi siber pertama di Indonesia. Dengan menerapkan sistem dan standar mutu universitas di Korea dan Amerika, ia berharap Asian Cyber University dapat memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar tanpa terhalang oleh jarak, waktu, dan kondisi ekonomi.
“Sekaligus dapat mengembangkan kerja sama negara-negara ASEAN lainnya dalam waktu dekat,” katanya.
Turut menyaksikan peresmian antara lain mantan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti), Mohamad Nasir; Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im; Direktur Jenderal PendidikanTinggi Kemendikbud, Nizam; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Agus Setyo Budi; Duta Besar Korea untuk ASEAN Sung Nam Lee, Menteri Kedutaan Besar Korea di Indonesia Lee Sang Ho.
Kampus Unsia bertempat di Menara Universitas Nasional (Unas) 2 di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Unsia akan menyelenggarakan lima program studi (prodi). Adapun prodi yang dimaksud yakni Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Informatika.
Unsia sebelumnya telah disiapkan dan diluncurkan pada tahun 2019 lalu oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir, telah menerima izin operasional dari Mendikbud dengan Nomor 757/M/2020 pada 24 Agustus 2020. Beroperasi di Menara Universitas Nasional (Unas) 2 di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Unsia akan menyelenggarakan lima program studi (prodi) yaitu Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Informatika.
Saat ini tercatat sekitar 20 dari 4.771 perguruan tinggi di Indonesia menerapkan pembelajaran daring atau e-learning. Universitas Siber Asia (Unsia) hadir menambah daftar pendek perguruan tinggi yang mengusung pembelajaran daring secara penuh.
Bertempat di Menara Universitas Nasional (Unas) 2 di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Unsia akan menyelenggarakan lima program studi (prodi). Prodi yang ditawarkan yakni Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan Informatika.[]
