Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memborong empat gelar juara pertama pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020. Kegiatan ini berlangsung secara daring dari tanggal 26 – 30 November 2020
Pada kompetisi tahun ini, ITS menurunkan dua tim untuk berlaga dalam ajang tahunan tersebut. Kedua tim yaitu Tim Sapuangin yang berlaga di kelas Urban Gasoline dan Tim Nogogeni yang bertarung di kelas Urban Listrik.
Dari dua tim tersebut, tim Sapuangin berhasil meraih Juara Umum 1 kategori Urban, Juara 1 kriteria Aerodinamika Body kategori Urban, dan Juara 1 kriteria Model Desain Kendaraan kategori Urban. Sedangkan Tim Nogogeni berhasil sabet Juara 1 kriteria Motor Listrik dan Sistem Kontrol kategori Urban.
Tahun ini UI menjadi tuan rumah pelaksanaan KMHE 2020 dengan tema “Energi Untuk Negeri”. Total finalis yang berkompetisi pada ajang KMHE 2020 adalah sebanyak 36 tim dari 27 Perguruan Tinggi.
Alfandy Anugerah, General Manager Sapuangin ITS, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pelaksanaan KMHE 2020 ini. Sebelumnya, KMHE merupakan perlombaan membangun mobil hemat energi yang dapat berjalan di lintasan, sehingga pemenang ditentukan dari konsumsi bahan bakar yang paling sedikit.
“Namun, untuk tahun ini konsep perlombaan seperti itu tidak dapat dilakukan karena adanya pandemi,” ujarnya.
Fandy, sapaan akrabnya, menyambungkan bahwa konsep kegiatan tahunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini diubah menjadi pembuatan laporan desain dalam merancang mobil hemat energi dengan menerapkan kaidah keilmuan teknik. Sehingga pemenangnya ditentukan berdasarkan konsep terbaik dalam perancangan kendaraan tersebut.
“Selain itu, pemahaman dan kemampuan peserta dalam menyampaikan gagasannya juga menjadi salah satu penilaian penting,” tegasnya.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini juga merasakan perubahan cara kerja tim pada KMHE tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, Tim Sapuangin ITS terbiasa dengan pengerjaan manufaktur mobil di bengkel dan pengujian penggunaan bahan bakar. Namun, pada tahun ini Tim Sapuangin ITS lebih fokus dalam pembuatan konsep pengembangan mobil, hingga melakukan penghitungan dan simulasi. “Sehingga kami hanya berkutat dengan laptop selama proses perlombaan,” tambah Fandy.
Sama halnya dengan Fandy, General Manager Tim Nogogeni ITS Ngurah Gatot Saguna Wijaya menerangkan bahwa seluruh kegiatan KMHE 2020 yang berlangsung dari Oktober hingga November ini dilaksanakan secara daring. Dengan hanya memiliki dua cabang lomba, yakni Laporan Desain di bidang Prototipe dan Urban.
Selain itu, KMHE 2020 juga membatasi setiap perguruan tinggi dalam mendelegasikan perwakilannya dengan sebanyak dua tim saja. “Sehingga, untuk tahun ini ITS hanya menurunkan mobil urban listrik milik Nogogeni ITS dan urban gasoline milik Sapuangin ITS,” imbuhnya.
Adapun terdapat tujuh kriteria dalam tahapan seleksi laporan desain, yaitu Perancangan Aerodinamika Body, Perancangan Body dan Sasis, Sistem Kemudi dan Pengereman, Internal Combustion Engine dan Transmisi, Motor Listrik dan Sistem Kontrol, Rancangan Proses dan Manajemen Produksi, serta Model Desain Kendaraan. “Kemudian di seleksi sebanyak tiga tim masing-masing di bidang prototipe dan bidang urban pada setiap kriteria untuk masuk ke tahap final,” terang Ngurah.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS ini mengungkapkan bahwa ITS berhasil meraih juara di tiga kriteria penilaian serta satu juara umum. Yakni Tim Sapuangin ITS menjuarai Kriteria Perancangan Aerodinamika Body, Kriteria Model Desain Kendaraan dan juara umum di kategori Urban. Kemudian, untuk Tim Nogogeni ITS memperoleh juara di Kriteria Motor Listrik dan Sistem Kontrol.
Berikut ini adalah daftar para pemenang di KMHE (Kontes Mobil Hemat Energi) tingkat nasional 2020: (Berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Nomor 2836/J3/KM/2020)
Kriteria Perancangan Aerodinamika Body
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | ITS Team Sapuangin | Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
Juara II | Petranesian | Universitas Kristen Petra |
Juara III | Patriot team | Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Rakata Ethanol | Institut Teknologi Bandung |
Juara II | Wasaka Team II | Universitas Lambung Mangkurat |
Juara III | M-Itenas Mobil Hemat Energi 2 | Institut Teknologi Nasional Bandung |
Kriteria Perancangan Body dan Sasis
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | Titen Electric Vehicle Team | Universitas Jember |
Juara II | Team Horas G16 | Universitas Sumatera Utara |
Juara III | Semar Urban UGM | Universitas Gadjah Mada |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Batavia Elektra Team | Universitas Negeri Jakarta |
Juara II | Semar Proto UGM | Universitas Gadjah Mada |
Juara III | Cakra Jagad Gasoline | Politeknik Negeri Madiun |
Kriteria Sistem Kemudi dan Pengereman
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | Garnesa Racing Team | Universitas Negeri Surabaya |
Juara II | ECRC Trisula | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
Juara III | Bumi Siliwangi 4 | Universitas Pendidikan Indonesia |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Batavia Gasoline Team | Universitas Negeri Jakarta |
Juara II | IMEI Team | Universitas Muhammadiyah Sidoarjo |
Juara III | Adibrata | Universitas Gunadarma |
Kriteria Internal Combustion Engine dan Transmisi
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | Garuda UNY | Universitas Negeri Yogyakarta |
Juara II | Semeru Team II | Universitas Negeri Malang |
Juara III | Srikandi Team | Universitas Muhammadiyah Malang |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Nakoela Hore | Universitas Indonesia |
Juara II | Apatte 62 Brawijaya Team 2 | Universitas Brawijaya |
Juara III | Semeru Team I | Universitas Negeri Malang |
Kriteria Motor Listrik dan Sistem Kontrol
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | Nogogeni ITS Team | Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
Juara II | Apatte 62 Brawijaya Team 1 | Universitas Brawijaya |
Juara III | Mekatronic Team 1 | Universitas Muhammadiyah Malang |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Rakata Electric | Institut Teknologi Bandung |
Juara II | Chapens Proto | Politeknik Elektronika Negeri Surabaya |
Juara III | Khad Eco Team | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
Kriteria Rancangan Proses dan Manajemen Produksi
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | Sadewa Hore | Universitas Indonesia |
Juara II | Wasaka Team I | Universitas Lambung Mangkurat |
Juara III | Andaliman urban | Universitas Negeri Medan |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Tunas Autron Team 1 | Politeknik Negeri Malang |
Juara II | Selembayung | Universitas Riau |
Juara III | CRC Mesin UNNES | Universitas Negeri Semarang |
Kriteria Overall
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | ITS Team Sapuangin | Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
Juara II | Sadewa Hore | Universitas Indonesia |
Juara III | Garuda UNY | Universitas Negeri Yogyakarta |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Rakata Ethanol | Institut Teknologi Bandung |
Juara II | Nakoela Hore | Universitas Indonesia |
Juara III | Apatte 62 Brawijaya Team 2 | Universitas Brawijaya |
Kriteria Model Desain Kendaraan.
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | ITS Team Sapuangin | Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
Juara II | Sadewa Hore | Universitas Indonesia |
Juara III | Semeru Team II | Universitas Negeri Malang |
Kategori Prototype | ||
Juara I | Nakoela Hore | Universitas Indonesia |
Juara II | Rakata Ethanol | Institut Teknologi Bandung |
Juara III | Semar Proto UGM | Universitas Gadjah Mada |
Kriteria Poster
Juara | Nama Tim | Asal Perguruan Tinggi |
Kategori Urban | ||
Juara I | Antawirya | Universitas Diponegoro |
Juara II | Weimana Udayana | Universitas Udayana |
Juara III | Untan-ECT |
…