BANDUNG, KabarKampus – Universitas Padjajaran (Unpad) melalui Fakultas Kedokteran kembali mendapat kepercayaan melakukan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19. Vaksin yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd bakal uji klinis di Indonesia pada awal Maret 2021.
Sebelumnya Unpad juga mendapat kepercayaan uji klinis vaksin Sinovac yang kini telah digunakan sebagai vaksin Covid-19 di Indonesia. Lalu apa bedanya vaksin Sinovac dengan Anhui?
dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., Peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui menjelaskan, Anhui memiliki perbedaan dengan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac. Vaksin Sinovac diambil dari virus yang dimatikan.
Sementara Anhui merupakan vaksin yang dikembangkan dari rekombinan atau sub unit protein. Flatform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikan ke tubuh manusia.
Secara teori, kata Rodman, vaksin rekombinan menimbulkan daya tahan tubuh lebih lama dibanding virus yang dimatikan. Seperti vaksin rekombinan Hepatitis B. Berdasarkan hasil penelitian, penyuntikan 3 kali vaksin tersebut akan memberikan kekebalan yang lebih lama.
“Secara teori, vaksin rekombinan bisa menimbulkan kekebalan lebih lama dan memberikan perlindungan lebih lama juga, mungkin bisa sampai 2 tahun. Namun, teori itu harus dibuktikan dengan uji klinis,” ujar Rodman seperti disiarkan Kantor Komunikasi Publik Unpad, Rabu (17/02/2020).
Vaksin rekombinan Covid-19 Anhui sudah menjalani uji klinis fase I dengan mengikutsertakan 50 subyek penelitian dan uji klinis fase II dengan 900 subyek penelitian. Hasil dari dua uji klinis ini diklaim aman dan memberikan kekebalan yang tinggi.
Selanjutnya untuk uji klinis fase III, Indonesia bakal menjadi salah satu negara untuk uji klinis fase III vaksin Anhui. Selain Indonesia uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui sendiri akan dilakukan di negara Uzbekistan, Ekuador, Pakistan, dan Tiongkok.
Untuk Indonesia, uji klinis bakal melibatkan 4000 relawan dan akan digelar pada awal Maret 2021. Uji klinis akan dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu Jakarta dan Bandung.
Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal Tiongkok. Salah satu produk yang sudah dihasilkan adalah vaksin meningitis yang sudah dipakai untuk jemaah haji dan umroh di Indonesia.[]