YOGYAKARTA, KabarKampus – Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) UGM meluncurkan program unggulan yang dinamakan Sekolah Pasar Desa. Kegiatan utama dalam program ini adalah penelitian, pendampingan, dan. pelatihan.
Peluncuran Sekolah Pasar Desa dilakukan pada acara Seminar Nasional “Strategi Penguatan Ketahanan Ekonomi Desa di Era Normal Baru”. Kegiatan seminar digelar secara daring dan berlangsung pada hari Selasa (16/02/2020).
Dr. Hempri Suyatna, anggota Tim Ahli PSEK UGM mengungkapkan, Sekolah Pasar Desa dibuat, berangkat dari banyaknya tantangan yang harus dihadapi pasar di tengah pandemi. Di samping mengalami kerentanan terhadap penularan Covid-19, pasar juga mengalami kerentanan terhadap ancaman globalisasi dan liberalisasi yang mengancam eksistensi pasar sebagai roh perekonomian rakyat.
“Pasar desa di tengah kepungan liberalisasi, globalisasi, dan pandemi tidak dibiarkan berjuang sendiri. Kita harus mengupayakan keberpihakan negara dan juga perguruan tinggi terhadap eksistensi pasar,” imbuhnya.
Sehingga mereka ingin mengembangkan pasar sebagai salah satu bagian penting dari simbol demokrasi ekonomi. Selain itu juga sebagai simbol ekonomi kerakyatan Indonesia.
Sekolah Pasar mengelompokkan potensi dan masalah yang dihadapi oleh pasar rakyat dalam tiga aspek yakni intelektual atau sumber daya manusia, institusional atau kelembagaan, dan material atau sarana prasarana, teknologi, bisnis, dan hal lainnya. Sekolah Pasar sendiri adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas pasar rakyat dalam tiga aspek tersebut.[]