DEPOK, KabarKampus – Ujian Tulis Berbasis Komputer–Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK–SBMPTN) tahun 2022 dimulai serentak di seluruh Indonesia, pada Selasa (17/5). Pelaksanaan UTBK gelombang pertama diikuti 2.636 peserta dengan rincian masing-masing sesi diikuti 1.318 peserta. Melalui jalur ini, Universitas Indonesia (UI) akan menerima 1.676 mahasiswa baru dari 64 program studi S1 Reguler atau sekitar 30% dari total daya tampung.
UTBK 2022 dapat diikuti siswa lulusan tahun 2020, 2021, dan 2022 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan usia maksimal 25 tahun. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti SBMPTN yang ditetapkan LTMPT. Di Indonesia, sebanyak 74 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah menggunakan format ujian berbasis komputer sehingga memudahkan LTMPT dalam mengolah hasil ujian.
Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru UI (PMB UI), Dr. Gunawan, S.T., M.T., menyampaikan, pelaksanaan UTBK hari ini berjalan dengan kondusif dan lancar. Para peserta mayoritas telah mengikuti ketentuan yang dipublikasikan LTMPT maupun Pusat UTBK UI. Dr. Gunawan mengimbau kepada peserta UTBK UI 2022, terutama peserta hari ke-2 dan seterusnya untuk selalu mematuhi ketentuan agar proses ujian berjalan lancar. “Harapan kami, kegiatan UTBK UI 2022 ini bisa berjalan lancar, kondusif, dan tentunya tetap menjaga protokol Kesehatan, karena pandemi belum berakhir,” kata Dr. Gunawan, yang juga merupakan dosen Fakultas Teknik.
Dari total kapasitas 33.695 kursi ujian, 99,91% telah terisi, yaitu sebanyak 33.665 kursi. Tahun ini, jumlah peminat SBMPTN UI mencapai 42.440 orang dengan Pendidikan Dokter sebagai program studi yang memiliki pendaftar terbanyak. Sementara itu, tercatat 35 peserta difabel yang terdiri atas 12 disabillitas tunanetra dan 23 peserta tunadaksa yang memilih pusat UTBK di UI. Untuk peserta disabilitas tunadaksa, ujian dilaksanakan di Fasilkom Gedung Lama, sedangkan bagi peserta disabilitas tunanetra, ujian dijadwalkan pada sesi khusus, yaitu Kamis, 19 Mei 2022, sesi ke-5 (pagi) di Lab. 1105 Fasilkom Gedung Lama. Peserta disabillitas didampingi oleh petugas dan dicek kelengkapan ujiannya oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Sebagai Pusat UTBK, UI menyiapkan 63 ruang ujian dari 29 lokasi ujian dengan fasilitas 1.309 komputer utama dan 193 komputer cadangan yang tersebar di UI Depok dan UI Salemba. Di UI Depok, UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Adapun di UI Salemba, UTBK dilaksanakan di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Ilmu Lingkungan, serta Sekolah Kajian Stratejik dan Global.
Demi kelancaran UTBK, UI telah melakukan serangkaian persiapan, antara lain membentuk panitia khusus serta memberi pembekalan bertahap (real-like situation) di laboratorium komputer bagi admin server, teknisi lokal, dan pengawas. UI juga menyediakan tenaga medis (lengkap dengan ambulans) dan tim Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) pada hari pelaksanaan apabila ditemukan peserta yang sakit saat UTBK berlangsung.
Penanggung Jawab Lokasi UTBK–RIK UI, Rina Rahmawati, mengatakan RIK menyiapkan 3 titik lokasi ujian, yaitu Gedung B (2 ruangan), Gedung C (1 ruangan), dan Gedung E (2 ruangan). Sebagaimana dua tahun lalu, pelaksanaan UTBK 2022 juga menerapkan protokol kesehatan ketat karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Beberapa aturan yang perlu diperhatikan, yaitu peserta wajib vaksin Covid-19 minimal dosis kedua. Peserta yang baru mendapat dosis pertama wajib melampirkan Swab Antigen yang berlaku 1×24 jam atau hasil tes PCR yang berlaku 3×24 jam. Peserta yang belum divaksin wajib melakukan tes PCR dan membawa surat keterangan dokter yang menerangkan alasan tidak/belum divaksin.
Untuk memasuki lokasi ujian, peserta harus memiliki suhu tubuh kurang dari 37,3 derajat Celsius. Peserta harus memindai barcode dengan aplikasi PeduliLindungi dan wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker medis 3 lapis, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sebelum UTBK dimulai, kelengkapan persyaratan ujian akan dicek, meliputi kartu tanda peserta ujian, kartu identitas (KTP/SIM), dan fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi. Peserta dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan selama UTBK.
“Untuk menghindari kecurangan, petugas akan mengecek peserta yang keluar ruangan (pergi ke toilet),” ujar Rina. Sebelum kembali memasuki ruangan, mereka akan diperiksa ulang menggunakan alat. “Setiap peserta juga dilarang menulis atau mencoret apa pun di dalam kartu peserta selama ujian berlangsung,” kata Rina menjelaskan.
Pelaksanaan UTBK di UI terbagi dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama (17–23 Mei) dan gelombang kedua (28 Mei–3 Juni 2022). Ujian dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya, yaitu sesi pagi (06.45–10.30 WIB) dan sesi siang (13.00–16.45 WIB). Adapun untuk sesi campuran, dilaksanakan pada gelombang pertama selama dua hari, yaitu 21–22 Mei 2022. Khusus hari Jumat, pada sesi siang, ujian diadakan pada pukul 13.15–17.00 WIB.
Materi UTBK 2022 terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). Peserta yang memilih Sains dan Teknologi (Saintek) mengerjakan materi ujian TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi). Adapun peserta Sosial dan Humaniora (Soshum) mengerjakan materi ujian TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi). Bagi yang memilih campuran (Saintek dan Soshum), peserta mengikuti ujian TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum. Panitia akan mengambil tindakan mengeluarkan peserta yang melakukan kecurangan saat ujian.