More

    Lia Yuldinawati: Inspirasi Perempuan Indonesia di Panggung Teknologi Asia

    Asia Women Tech Leaders Awards (AWTLA) 2025.

    Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan terhadap kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh Lia dan perempuan Asia lainnya dalam bidang teknologi. AWTLA menekankan pentingnya keberagaman gender sebagai elemen krusial dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor teknologi yang berkembang pesat. Hampir 150 kandidat yang berasal dari negara-negara Asia, dan terpilih 50 wanita yang berasal dari Malaysia, India, Mongolia, Jepang, Australia, Singapore, Filipina, Pakistan. Para wanita ini adalah ekspertis di bidang teknologi, leader, peneliti dari berbagai perusahaan dan universitas di Asia, seperti Google Cloud, IBM, Citybank, Singtel, Telkomsel, OCB, NTT Data, The National University of Singapore, The Hongkong Polytechnic University, Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Nanyang Technological University, Dell, dan masih banyak lagi. 

    Pengumuman penghargaan yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional 2025, memberikan sorotan khusus bagi para perempuan yang menjadi penggerak inovasi di Asia.

    Pentingnya pengakuan dan pemberdayaan bagi para perempuan tersebut dipandang penting oleh AWTLA sebagai wujud dari simbol perubahan transformatif menuju inklusivitas dan inovasi dalam lanskap teknologi Asia. Penghargaan ini memiliki empat dimensi penting, yakni validasi, visibilitas, pemberdayaan, dan jaringan. Hal ini menunjukkan bukti pencapaian dan dampak luar biasa para pemenangnya terhadap industri teknologi serta menjadi wadah penting bagi para perempuan untuk mendapatkan pengakuan baik di Asia maupun secara global. Selain itu, penghargaan ini menginspirasi generasi perempuan saat ini dan yang akan datang untuk mengejar dan unggul dalam karier di bidang teknologi dan membuka peluang baru kepada berbagai kolaborasi potensial di industri teknologi.

    - Advertisement -

    Para pemenang AWTLA dinilai secara independen oleh panel praktisi terkemuka dari industri teknologi. Pemilihan dewan juri dilakukan dengan sangat cermat untuk memastikan keseimbangan yang tepat antara pengetahuan spesialis, pengalaman, ras, gender, dan geografi. Panel juri dipimpin oleh Natasha Kwan, Coach dan Healthcare Advocate partnering with ITDWorld; Vivien Khoo, Founder Web3women, Hongkong SAR; and Sheenam Ohri, Managing Director Boadridge, India.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here