Sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis pesantren, UNKAFA pun memiliki visi besar dalam mencetak cendekiawan muslim berintegritas. Kampus ini menyelenggarakan berbagai kegiatan kemahasiswaan dan keagamaan sebagai bagian dari karakter pendidikannya.
Salah satunya adalah kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar pada 9–10 Juli 2025 di Aula Darun Nadwah Rushaifah Pondok Pesantren Mambaus Sholihin. Kegiatan ini diikuti oleh 538 mahasiswa baru dan diisi dengan rangkaian seremoni, talkshow, hingga pengenalan kelembagaan.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I, Dr. H. Mohammad Makinuddin, menyampaikan bahwa kuliah di UNKAFA bukan hanya untuk memperoleh ijazah, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh secara spiritual dan sosial. “UNKAFA adalah tempat mencetak generasi cerdas dan berakhlak mulia. Kami mengintegrasikan pendidikan akademik dengan nilai-nilai kepesantrenan,” ujarnya.
Tiga keunggulan pendidikan di UNKAFA antara lain adalah lingkungan religius, dengan kegiatan spiritual harian. Kedua, ada asrama mahasantri yang memperkuat interaksi mahasiswa dengan para kiai dan dosen. Lalu yang terakhir adalah integrasi kurikulum pesantren dan akademik, membentuk lulusan yang seimbang secara intelektual dan spiritual.
Kesuksesan Gus Udin dalam menempuh studi doktoral sambil tetap mengabdi sebagai Rektor dan pengasuh pesantren menjadi cermin nyata bahwa kuliah dan karier dapat berjalan beriringan. Dengan semangat dan manajemen waktu yang baik, mahasiswa saat ini bisa menjadikan pengalaman beliau sebagai teladan.
Ke depan, UNKAFA bisa terus menjadi pusat pengembangan intelektual Islam yang modern dan membumi. Pendidikan tinggi berbasis pesantren, menurutnya, adalah solusi untuk mencetak pemimpin masa depan yang berilmu, beriman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
