Ahmad Fauzan Sazli
SURABAYA, KabarKampus – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Nuh memberikan nama untuk mobil listrik kreasi Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Mobil listrik itu dinamakan EC-ITS 1.0.
“Istilah EC-ITS 1.0 sendiri diambil dari filosofi mobil listrik itu sendiri,” kata M.Nuh dalam peluncurannya di ITS, Surabaya, (26/01/2013).
Menurutnya, pada kata EC yang dibaca easy memiliki makna bahwa membuat mobil listrik itu mudah jika kita mau. Sedangkan kata ITS 1.0 mengartikan bahwa mobil listrik ini karya anak ITS versi pertama.
Ia mengungkapkan, bahwa pemerintah saat ini sedang mengembangkan proyek mobil nasional (Molinas) yang digawangi lima perguruan tinggi. Perguruan tinggi adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Lahirnya EC-ITS 1.0 menjadi awal yang bagus untuk perkembangan mobil listrik di Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, M. Nuh yang juga mantar Rektor ITS berpesan agar ITS tidak hanya melakukan penelitian untuk mengembangkan mobil ini saja. Namun, edukasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan. ”Jika masyarakat dan kampus mampu bersinergi, bangsa Indonesia pasti bisa maju,” tuturnya.[]
