Ahmad Fauzan
JAKARTA,KabarKampus–Universitas Taruma Negara (UNTAR) menggelar Pekan Seni dan Budaya Indonesia, di kampus 1 Universitas Tarumanegara, Jakarta, Selasa (22/11). Acara terdiri dari pertunjukan dan perlombaan kegiatan kesenian yang ada di Indonesia yang diikuti berbagai kampus dan SMA di Indonesia, serta pameran batik tenun ikat, gerabah, bayat, tenun ikat baduy, dan kerajinan bambu kampung naga.
Rangkaian acara meliputi lomba membuat sketsa lingkungan dan kehidupan kampus UNTAR, lomba karawitan Jawa, lomba lukis payung kertas, lomba lukis kelom Tasik, modeling dan lomba foto model dengan menggunakan pakaian adat dan payung kertas yang telah dilukis, dan lomba paduan suara antar kampus.
Menurut Agung, panitia acara, Pekan Seni Budaya di Universitas Tarumanegara sebagai upaya mengembalikan identitas budaya bangsa. Agar mahasiswa lebih mengenal kebudayaan bangsa.
“Kami juga mengundang langsung pengerajin kain tenun dari Baduy, agar mahasiswa mengenal kebudayaan daerah tersebut,” tutur Agung.
Ir. Ignatius Haryanto, wakil Rektor Bidang Kemahasiswa, mengungkapkan acara ini sebagai komitment UNTAR melestarikan budaya bangsa. “Kesenian itu membentuk karakter bangsa,” tuturnya.
Menurut Haryanto, sebelum ribut-ribut soal pencaplokan seni budaya Indonesia Untar telah melestarikan kesenian berbagai daerah di Indonesia.
Seperti wisuda yang digelar setiap semester di Universitas Tarumanegara, selalu menampilkan acara kesenian dari seluruh Indonesia. Begitupun batik, sebelum presiden menghimbau penggunaan batik, UNTAR telah menggunakannya setiap Jumat dan Senin.
“Untuk melestarikan kebudayaan bangsa tak harus memiliki jurusan seni dan budaya, justru kecintaan mahasiswa UNTAR terhadap kesenian tradisional meningkat,” tuturnya.
Acara ini di gelar dari tanggal 22 hingga 26 November 2011, saat ini tengah berlangsung lomba karawitan antar SMA, lomba lukis payung kertas, lomba kelom Tasik, dan lomba sketsa kehidupan kampur UNTAR. Besok akan ada lomba foto model dan modeling, dan tanggal 24-25 lomba paduan suara antar mahasiswa, penutup akan tampil si cepot wayang golek Sunda.[]
