Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 30 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah menggelar aksi di depan kampus mereka, di jalan Ir H Juanda, Jakarta, Kamis, (05/03/2013). Mereka menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mundur dari jabatannya.
Dalam aksi yang diikuti Komite Aksi Mahasiswa Jakarta (KAM Jakarta), Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan (Kompak) dan Lingkar Study Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI), mahasiswa melakukan orasi secara bergantian dan sempat menutup jalan. Mereka menyebut bahwa SBY telah gagal memimpin bangsa ini.
“Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sudah tidak dapat dipertahankan lagi,” kata Deaz Hendry Kusuma humas aksi.
Menurutnya, sudah tidak terhitung perusahaan asing seperti Freeport mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk dibawa ke negaranya. Perusahaan asing itulah yang membuat rakyat negara kaya akan sumber daya alam ini menjerit kelaparan.
“Hal itu karena SBY lebih suka menggadaikan kekayaan alam Indonesia kepada asing daripada untuk kesejahteraa rakyat,” jelas Deaz.
Selain itu menurut Deaz, Tidak hanya itu, banyaknya kasus korupsi juga menjadi alasan kepana SBY harus mundur.
“Sebut saja skandal Century yang hingga kini tidak jelas ujung penyelesaiannya. Padahal, uang 6,7 Triliun yang “dirampok” adalah uang rakyat yang dibayarkan dari setiap tetes keringat yang mereka hasilkan,” ungkap Deaz.
Aksi yang diikuti oleh sejumlah elemen mahasiswa UIN antara lain, Komite Aksi Mahasiswa Jakarta (KAM Jakarta), Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan (Kompak) dan Lingkar Study Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI) ini berlangsung damai dengan penjagaan ketat polisi.
Meski aksi sempat memacetkan jalan dari Ciputat menuju Lebak Bulus, aksi ini berlangsung damai dengan penjagaan ketat polisi.[]
