Ahmad Fauzan Sazli
Prof.Dr.dr.M. Thaufiq S. Boesoirie (berjaket biru) berfoto bersama Bandung “Juara Ama Dablam Expedition 2013” di Unisba, Bandung, Senin, (07/10/2013). FOTO : Arga Prahara
BANDUNG, KabarKampus – Prof.Dr.dr.M. Thaufiq S. Boesoirie, Rektor Universitas Islam Bandung melepas keberangkatan Tim “Bandung Juara Ama Dablam Expedition 2013” di Unisba Bandung, Senin, (07/10/2013). Tim ini akan menginjakkan kaki di Puncak Ama Dablam yang memiliki ketinggian hingga 6.814 mdpl.
(Baca Juga: Mapenta Kibarkan Bendera Unisba di Pegunungan Himalaya)
Tim Bandung Juara Ama Dablam Expedition 2013 terdiri dari Regi Kayong Munggaran (Ketua Perjalanan), Sofyan Arief Fesa (Steering Committee), dan Nunu Nugraha (Operational Committee). Mereka adalah gabungan dua organisasi pencinta alam (PA) yaitu Mahitala Universitas Katolik Parahyangan Bandung & Mapenta Universitas Islam Bandung.
Regi mengatakan, bahwa pendakian ini adalah momentum Ulang Tahun Mapenta Unisba ke 33, Milad Unisba ke-55, hari jadi kota Bandung yang ke-203, dan Sumpah Pemuda. Pendakian ini juga merupakan kolaborasi dua kampus atau dua organisasi yang memiliki semangat yang sama.
“Kami membawa nama Bandung,” kata Regi kepada KabarKampus.
Menurut Regi, untuk melaksanakan niat mereka tersebut, mereka telah melakukan persiapan selama enam bulan. Mulai dari fisik, latihan memanjat, juga logistik. Selain merogoh kocek sendiri pendakian ini didukung oleh Rektor Unisba dan Pemkot kota Bandung.
“Target kami adalah bisa sampai puncak,” jelas Regi.
Rencananya tim ini berangkat pada 10 Oktober 2013 dan akan kembali pada 7 November 2013. Saat ini tim ekspedisi sedang melakukan final touch persiapan dan packing peralatan serta final briefing sebelum bertolak sebuah puncak indah di salah satu titik di kawasan Pegunungan Himalaya tersebut.
Gunung Ama Dablam yang terletak di Nepal. Gunung ini terkenal sulit secara teknik. Sebelumnya Tim dari Himpala Universitas Nasional telah berhasil menggapai puncak Ama Dablam pada tanggal 10 November 2012 lalu.[]