Muhammad Rasyid
PADANG, KabarKampus – Mahasiswa Jurusan Al-ahwal Asy-Syakhshiyyah (AS) IAIN Imam Bonjol protes karena beasiswa yang dijanjikan tak kunjung cair. Beasiswa yang telah dianggarkan sebesar 1,2 juta itu justru nyasar ke rekening mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (EKI), sehingga mahasiswa EKI memperoleh beasiswa sebesar 2,4 juta per orang.
Dra. Dadiarni, Kepala Bagian Keuangan IAIN Imam Bonjol mengatakan, hal ini disebabkan sebagian mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tidak memiliki rekening. Sedangkan beberapa mahasiswa lainnya memiliki rekening double. “Hal ini akan didata kembali,” kata Ani di ruangannya, Senin (19/12).
Ani mengatakan, kesalahan tersebut belum terdeteksi secara mendalam, tetapi mahasiswa yang bersangkutan harus mengurus rekening secepatnya. “Jika rekening itu belum dikumpulkan sampai tanggal 27 Desember, maka akan memperlambat proses penyelesaian beasiswa,” tegasnya.
Afdal, pengurus DEMA mengatakan, ada beberapa jurusan yang telah diberikan SP2D, diantaranya Jurusan D3 Perbankan Syari’ah, Perbandingan Hukum dan Mazhab (PHM), serta Ekonomi Islam. Selain itu pada tanggal 09 Desember, telah diadakan audiensi yang dihadiri oleh Pembantu Rektor II, Kepala Bagian Akademik dan Kepala Bagian Keuangan untuk mengusut tuntas masalah tersebut.[]
“HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) AS telah mati-matian mengurus masalah ini dengan melapor dan mengangkat masalah tersebut kepada ketua Dewan Mahasiswa,” ungkap Afdal.
Pembantu Rektor II IAIN Imam Bonjol, Prof. Dr. H. Salmadanis mengatakan, mahasiswa Ekonomi Islam hanya bisa menarik Rp.1.200.000,00 dari beasiswa tersebut. Karena pihak bank telah memblokir pengambilan uang yang melebihi anggaran.
“Mahasiwa yang kedapatan menarik uang yang melebihi anggaran, akan dilacak kembali dan disuruh mengembalikan uang tersebut. Dan bagi mahasiswa yang kedapatan memiliki rekening double, akan diadukan ke pihak kepolisian,” gusarnya.
Jika kesalahan tersebut terletak pada karyawan IAIN, Salmadanis selaku Pembantu Rektor II siap menindak lanjuti.