Ahmad Fauzan Sazli
Tiga mahasiswa Unej peneliti manfaat berkumur. FOTO : Unej
JEMBER, KabarKampus – Umat muslim diwajibkan melakasanakan shalat lima waktu dalam sehari. Sebelum shalat, mereka diwajibkan untuk berwudhu. Dalam wudhu tersebut, umat muslim disunnahkan untuk berkumur.
Tiga mahasiswa Universitas Jember yakni, Putri Kharisma Dewi, Yusnida Furoida dan M. Ainun Najib (Unej) pun penasaran dengan manfaat berkumur dalam wudhu tersebut. Rasa penasaran tersebut kemudian diwujudkan lewat penelitian yang berjudul “Peran Berkumur dalam Sunnah Wudhu sebagai upaya preventif Halitosis”.
Menurut Putri Kharisma Dewi kelompoknya memang sengaja meneliti ada apakah dibalik sunnah berkumur dalam wudhu. Mereka yakin pasti ada rahasia yang bermanfaat bagi umat dibalik sunnah berkumur itu, sehingga mereka melakukan studi pustaka.
Putri menjelaskan, bahwa sunnah berkumur dalam wudhu sangat bermanfaat sebagai tindakan pencegahan bau mulut.
“Tindakan kecil berkumur saat whudu ternyata efeknya sangat besar untuk kesehatan gigi dan mulut,” katanya.
Yusnida Furoida menambahkan, bahwa selama ini masyarakat menggunakan obat kumur atau permen untuk menghilangkan Halitosis atau bau mulut. Menurutnya penggunaan obat kumur ataupun permen kalo tidak dilakukan dengan benar justru akan berdampak negatif.
Yusnida mengambil contoh penggunaan permen yang sebernarnya kandungan gulanya juga tinggi. Sehingga walaupun bau mulutnya bias hilang tetapi ada resiko lain yaitu gigi berlubang.
Hasil penelitian mereka ini berujung pada prestasi yang memuaskan. Mereka berhasil meraih juara pertama di ajang Lomba Karya Tulis Al Quran Steroid 1435 H tingkat Nasional yang diselenggarakan FKG UNAIR.[]
