Ahmad Fauzan Sazli
Para pemenang kontes Kenji tingkat Perguruan Tinggi dalam kontes Kanji di Unas, Minggi, (08/12/2013). FOTO : Unas
JAKARTA, KabarKampus – Pusat Pengkajian Jepang (PPJ) Universitas Nasional bersama PT Mandom Indonesia menggelar lomba Kanji di kampus Unas, Jakarta, Minggu, (08/12/2013). Kegiatan ini diikuti oleh 328 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA se-Jabodetabek dan Garut.
Ada pun jumlah mahasiswa yang mengikuti kontes ini sebanyak 167 mahasiswa dari sembilan Universitas di berbagai daerah se – Jabodetabek. Perguruan tinggi tersebut antara lain, seperti Universitas Indonesia, Universitas Al-Azhar, STBA LIA, STBA JIA, UHAMKA, UNSADA, dan UNJ.
Sementara untuk siswa SMA diikuti oleh 215 siswa dari 30 siswa, seperti SMKN 8 Jakarta, SMAK 1 BPK Penabur, SMAK 7 BPK Penabur, SMA 5 Bogor, dan SMKN 15, MAN Pembangunan.
Yusuke Shindo, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengaku sangat senang dengan semangat dan kelihaian generasi muda Indonesia dalam berbahasa Jepang, terutama dalam membaca huruf Kanji. Menurutnya, mempelajari Kanji sendiri merupakan hal yang sulit bagi warga Jepang.
“Untuk itu, saya memberikan penghargaan yang luar biasa kepada peserta yang mau mempelajari dan memahami Kanji Jepang. Terlebih, dengan memahami bahasa dan budaya Jepang, dapat menjadi sebuah jembatan bagi hubungan kedua negara, yakni Indonesia dan Jepang,” papar Shindo dalam sambutannya pada acara yang digelar di Aula Utama Universitas Nasional, Minggu (8/12/2013).
Sementara itu Takeshi Hibi, Presiden Direktur PT. Mandom yang juga hadir pada acara tersebut berharap kegiatan ini akan menjadi wadah untuk mengembangkan minat peserta terhadap budaya dan bahasa Jepang. Tidak hanya itu, Kontes kanji ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk mengevaluasi sudah sampai manakah penguasaan kanji dari para siswa dan mahasiswa itu sendiri.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta disuguhi berbagai macam acara, seperti games, drama yang dibawakan dalam bahasa Jepang, serta pertunjukan tarian Yosakoi.
Hal yang paling menarik adalah sesi sharing program beasiswa ke Jepang. Retno dan Maxi yang terpilih sebagai Duta Sipil pada program Minkan Taishi 2013, yang baru saja kembali dari Jepang menceritakan pengalaman mereka selama di Negeri Sakura.[]