Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Padjajaran merasakan ada yang tidak biasa dalam persiapan pemberian gelar Doktor Honoris Causa terhadap Chairul Tanjung. Mereka menganggap persiapan pemberian gelar kepada pemilik Trans Corp tersebut terlalu berlebihan.
“Tadi waktu saya ke kampus, kampus penuh dengan mobil truk yang bolak-balik ke kampus, kursi-kursi dari luar didatangkan ke kampus. Begitu juga dengan mobil kru Trans Corp berada di kampus ,” kata Irfan Alqifari, mahasiswa Hukum Unpad kepada KabarKampus, Selasa, (12/12/2013).
Irfan melihat persiapan pemberian Doktor Honoris Causa ini berbeda dengan kegiatan lain di Unpad, seperti wisuda, sumpah Doktor, dan kegiatan lainnya. Persiapannya tidak seheboh seperti persiapan pemberian Doktor Honoris Causa kali ini.
“Baru sekali ini persiapannya beda dan berlebihan,” ungkap Irfan.
Irfan juga menyesalkan kabar yang mengatakan bahwa kampus Unpad Dipati Ukur akan diliburkan karena acara pemberian gelar tersebut. Padahal menurut Irfan, untuk acara wisuda saja Unpad tidak meliburkan kampus.
“Saya merasa dirugikan bila kampus diliburkan, karena saya masih banyak urusan di kampus. Apalagi Fakultas Hukum ada UAS,” jelas Irfan.
Dhimas Pratama yang juga mahasiswa Hukum Unpad menambahkan, bahwa saat ini di kampus Unpad banyak ornamen – ornamen ornamen persiapan pemberian gelar Honoros Causa pada tanggal (12/12/2013) tersebut. Dhimas juga mengakui bahwa persiapan pemberian gelar Doktor Honoris Causa ini tidak biasa.
Namun menurutnya, bila benar kampus Unpad diliburkan, mahasiswa banyak yang akan dirugikan. Apalagi pada tanggal tersebut Dhimas akan melaksanakan UAS.
Sementara itu Bambang Hermanto, Humas Unpad menyangkal bahwa kampus Unpad Dipati Ukur akan meliburkan kegiatan belajar mengajar pada saat acara pemberian gelar Doktor Honoris Causa tersebut. Ia mengatakan kampus Unpad akan dibuka seperti biasanya.[]
