Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ratu Atut disangka terlibat kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan.
Lalu apa kata mahasiswa Banten soal ditetapkanya Gubernur Banten yang telah memimpin dua periode tersebut sebagai tersangka.
Nuhda, Mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar Banten mengatakan, ia merasa bersyukur ditahannya Atut oleh KPK. Nuhda dan mahasiswa Banten lainnya tidak akan tinggal diam dengan kasus yang menjerat Atut.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga kroni-kroni Atut juga kena,” kata Nuhda yang juga ketua Keluarga Besar Mahasiswa Unma Banten kepada KabarKampus, Jumat, (20/12/2013).
Nuhda menjelaskan mereka yakin pelaku korupsi di Banten tak hanya Atut. Namun dinasti Atut lainnya juga terlibat korupsi.
“Kami merasa selama pemerintagan Atut di Banten, tidak ada perubahan signifikan. Gizi buruk masih terjadi dan gedung-gedung sekolah banyak yang ambruk,” jelas Nuhda.
Sementara itu Khairy Fuady, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah mengatakan terpilihnya Atut di Banten untuk kedua kali menunjukkan animo masyarakat Banten terhadap Atut cukup besar. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai mengendus ada yang tidak beres dalam pemerintahan Atut. Hingga menimbulkan banyak kekecewaan.
“Pencapaian Atut tidak sesuai harapan,” kata Khairy.
Menurut Khairi, dalam kasus ini, masyarakat Banten, wajar geram, karena pencapaian pribadi Atut dalam proses memperkaya diri dan keluarganya tidak linear dengan apa yang dirasakan masyarakat Banten.[]
