ABC AUSTRALIA NETWORK
Chloe Qiu
Hidup di negara baru apalagi di kebudayaan baru memerlukan penyesuaian tersendiri. Apa yang menjadi kebiasaan di rumah belum tentu merupakan kebiasaan di tempat lain. Chloe Qiu adalah peserta asal China dalam Dialog Pemuda Australia-China di tahun 2013. Dia berasal dari Shanghai dan pindah ke Australia ketika berusia 16 tahun dan sekarang menjadi warga Australia.
Selamat Datang di Australia, negeri yang memiliki segalanya. Tidak ada kabut asap menggantung di langit, tidak ada skandal soal makanan, sensor internet ataun cerita kekurangan susu bayi. Hidup begitu nikmat di sini sehingga andapun akan jatuh cinta dengan mudah. Saya yakin anda pasti adalah migran yang patuh hukum, bersahabat dan berusaha memahami kultur yang berbeda. Sebelum berangkat ke Australia, anda mungkin sudah membaca banyak hal sejarah dan kebiasaan di negeri ini. Dalam artikel berikut (yang ditujukan kepada warga asal China, namun juga barangkali berlaku untuk warga dari negara Asia lainnya), beberapa hal yang penting dilakukan di Australia guna menghindari situasi yang memalukan, hal-hal yang mungkin jarang dibicarakan.
1. Jangan terlalu rendah hati
Dalam ukuran nilai-nilai Barat, warga China (dan Asia lainnya) terlalu rendah hati, khususnya terhadap orang-orang yang belum dikenal. Ini tidak mengherankan karena sejak kecil kita sudah diajarkan orang tua untuk berperilaku seperti itu. Sebagai contoh, apa reaksi anda bila seorang teman bule memuji kemampuan matematika anda? Jangan bilang “Nggak,saya tidak begitu bagus” atau ” eh teman-teman saya banyak yang lebih hebat.” Jawab saja “Terima kasih” dan nikmati pujian tersebut. Besar kemungkinan pujian ini sebenarnya lebih tulus dibandingkan pujian dari tante atau om sendiri di kampung halaman.
2. Jangan suka memelototi orang.
Di banyak negara barat, adalah hal yang kasar bila kita memandang orang lain tanpa berkedip (kecuali anda memang sedang berada di klub malam, dan bermaksud mendekati orang tersebut). Memeloti orang terlihat tidak sopan khususnya bila dilakukan seorang pria terhadap wanita. Mungkin maksud kita sekedar ingin tahu – tanpa ada maksud lain – namun sebaiknya dilakukan tidak terang-terangan.
3. Jangan mengunyah dengan mulut terbuka atau bicara ketika mulut penuh makanan.
Etiketnya jelas, orang tidak ingin melihat atau mendengar gigi anda mengunyah makanan. Kelihatan menjijikan dan tidak sehat. Bila seseorang bertanya ketika mulut anda sedang penuh,kunyah makanan sampai habis sebelum menjawab. Mereka akan mengerti dan mungkin minta maaf karena bertanya tidak pada waktu yang tepat. Jangan cepat-cepat menjawab dengan menutup mulut anda dengan tangan, karena jawabannya akan tidak jelas. Tampaknya tidak lucu bila kemudian ada makanan yang jatuh ke tangan anda.
4. Jangan ‘double dip’.
Ini hal yang tabu namun banyak juga dilakukan bahkan oleh warga China yang berpendidikan sekalipun, mungkin karena kebiasaan makan bersama ketika masih di kampung halaman. Aturannya sederhana – bila anda makan saus bersama entah itu saus tomat, salsa atau sambel, cocollah makanan anda sekali saja ke saus tersebut. Adalah tindakan tidak higienis dan “menjijikan” memasukkan berkali-kali makanan yang sudah masuk ke mulut ke dalam saus lagi.
5. Simpan cerita-cerita yang bisa disebarkan ketika minum bersama.
Anda mungkin dengan cepat mengetahui kalau orang di Australia suka kumpul dan minum bir dan minuman alkohol lainnya. Cerita yang dituturkan dalam keadaan setengah mabok kadang mendatangkan reaksi tawa lebar atau mungkin senyum simpul dari mereka yang hadir. Kalau anda tidak memiliki cerita sendiri, ingat cerita dari teman lain. Ingat bagaimana anda menyampaikan cerita itu sama pentingnya dengan cerita itu sendiri. []