Ahmad Fauzan Sazli
Civitas akademika UI mengumumkan pemeringkatan UI GreenMetric di kampus UI, Jumat, (17/01/2014). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Universitas Indonesia dinobatkan sebagai kampus hijau terbaik di Indonesia. Penobatan ini dilakukan melalui UI GreenMetric Rangking of World Universities yang diumumkan di kampus UI, Depok, Jumat, (17/01/2013).
Dalam peeringkatan, UI meraih skor 6,379, menyisihkan 28 kampus lainya di Indonesia yang mengikuti ajang ini. Sementara pada peringkat kedua diraih oleh Institut Pertanian Bogor dengan skor 6,363. Dan pada peringkat ketiga diraih Universitas Diponegoro denegan skor 6,172.
Pemeringkatan ini sendiri dilandasi tiga filosofi dasar, yakni environment, Economic, dan Equity. Adapun bobot indikatornya terdiri dari statistik kehijauan kampus (15 persen), pengolahan sampah (18 persen), energi dan perubahan iklim (21 persen), penggunaan air (10 persen), transportasi (18 persen), dan pendidikan (18 persen).
Adapun untuk pemeringkatan kampus hijau tingkat dunia berdasarkan penilaian UI GreenMetric 2013 sendiri diraih oleh University Of Nottingham (Inggris) dengan skor 7,521, peringkat kedua diraih University College Cork National University Of Ireland dari Irlandia dengan skor 7,328, peringkat ketiga diraih oleh Northeastern University dari Amerika Serikat dengan skor (7,170). UI GreenMetric Rangking Of World Universities untuk tahun 2013 ini diikuti oleh sebanyak 301 Universitas dari 61 negara di dunia.
Prof Muhammad Anis, Rektor UI mengatakan, UI GreenMetric merupakan pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen pada pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, pendidikan, dan penelitian lingkungan yang berkelanjutan. Dan pemeringkatan ini merupakan inovasi UI yang dikenal luas di dunia.
Sementara itu Prof Gunwan Tjahjono, salah satu pencetus konsep kampus hijau berharap indikator pencapaian yang dievaluasi oleh UI GreenMetric dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Selain itu juga dapat memicu munculnya upaya penghematan energi, gaya hidup yang memperhatikan keberlanjutan kehidupan pengelolaan sampah yang lebih baik, transportasi ramah lingkungan dan sebagainya.[]