More

    Australia Rilis App untuk Cegah Masalah Rasis

    ABC Australia Network

    12 02 104 EverydayRacismBayangkan seandainya kita adalah seorang Aborigin, mahasiswa dari India, atau Muslimah yang tinggal di Australia, atau menjadi kaum minoritas di negara lain. App untuk telepon genggam yang diberi nama “Everyday Racism” mengajak Anda untuk merasakan serangan berbau rasis yang bisa dialami sehari-hari.

    Sebuah app untuk telepon genggam yang mengajak kita untuk lebih mengenal masalah rasisme yang kerap kali terjadi telah dirilis ke publik.
    Ini adalah hasil kolaborasi antara sejumlah universitas di Australia, seperti University of Western Sydney, University of Melbourne, Deakin University dan yayasan anti rasis, All Together Now.
    App ini lebih seperti permainan dengan sejumlah karakter-karakter yang rentan mendapat komentar dan serangan berbau rasisme karena menjadi kaum minoritas.
    “Ada pilih mau jadi siapa, setiap harinya akan ada skenario, video, dijelaskan kehidupannya sehari-hari dan bentuk perlakuan yang ia dapatkan,” ujar Profesor Yin Paradies, pakar masalah rasisme dari Deakin University di Melbourne. “Mereka bisa mengalami sulit mencari kerja atau mendapat perlakuan buruk di jalanan.”

    Menurut Paradies, sejak pertama kali diluncurkan pertengahan Januari lalu, app ini sudah diunduh oleh lebih dari 2.000 orang.

    - Advertisement -
     “Kami ingin mengajak agar orang-orang bisa tahu dan merasakan perlakuan seperti apa yang dialami oleh kaum minoritas. Dengan begitu mereka bisa tahu apa yang harus dilakukan jika seandainya menyaksikan tindak kekerasan berbau rasis,” tambah Paradies.

    Menurutnya juga app ini telah mendapat sambutan yang cukup baik dari sejumlah warga.

    “Australia memiliki masalah rasial yang cukup besar, lewat app ini mereka bisa mengidentifikasi siapa kira-kira yang rentan mendapat perlakuan berbeda dan bagaimana mencegahnya,” jelas Paradies.

    Kini app tersebut pun telah tersedia di Amerika Serikat dan Eropa dan bisa didapatkan dengan cuma-cuma.

    “Kami tidak bermaksud mencari uang, ini adalah murni untuk menolong orang,” tutupnya.[]

    Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here