ABC AUSTRALIA NETWORK
Apakah Anda termasuk yang senang berganti-ganti handphone? Atau menyimpan handphone yang sudah rusak? Telepon genggam dianggap sebagai sampah eletronik terbanyak saat ini, padahal cukup berbahaya terhadap lingkungan.
‘E-waste’ adalah sampah yang berasal dari barang-barang elektronik. Di era digital sekarang ini, disinyalir sampah elektronik terbanyak berasal dari telepon genggam, karena hampir setiap tahunnya keluar model terbaru.
Untuk menyampaikan pesan soal pentingnya mendaur ulang telepon genggam, Jordan bekerja sama dengan MobileMuster, lembaga non profit yang giat mengumpulkan telepon genggam untuk didaur ulang secara aman.
Hasilnya ada sekitar 8.000 telepon genggam yang berhasil dikumpulkan. Kemudian telepon genggam bekas dan sebagian yang sudah rusak ini disusun untuk membentuk angka 23.
Menurut MobileMuster ada 23 juta telepon genggam di Australia yang sudah tidak dipakai tapi disimpan begitu saja. Padahal jumlah tersebut setara dengan 2.200 ton besi, mineral, plastik, dan kaca, yang perlu didaur ulang untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Tak hanya itu, lembaga tersebut juga mencatat bahwa bahan-bahan ini bisa didaur ulang menjadi alumunium atau plastik yang bisa digunakan. Jika ada 50.000 telepon genggam yang didaur ulang bisa menghasilkan 110 ton emas, 213 ton perak dan 11 ton tembaga. Cukup berharga bukan?
Lewat hasil karya seni ini diharapkan warga Australia sadar bahwa telepon genggam bukanlah barang yang bisa dibuang begitu saja.
Telepon genggam tidak mampu terurai secara alami, karenanya perlu didaur ulang secara aman. Jika tidak dilakukan sekarang, maka bisa Anda bayangkan berapa banyak telepon-telepon genggam yang akan ada di dunia ini, dan besarnya pencemaran lingkungan yang bisa ditimbulkan.[]