More

    Dituduh “Sinting”, Penentang Gas Metana Batubara Australia Marah

    ABC AUSTRALIA NETWORK
    David Claughton
    20 02 2014 gas metana batubaraWarga Australia di daerah pinggiran marah karena Asosiasi Petroleum dan Eksplorasi Australia menuduh penentang industri gas metana batubara “sinting” (lunatics).

    Paul Fennelly dari Asosiasi tersebut menyatakan bahwa Partai Hijau menunggangi perdebatan seputar gas metana batubara (coal seam gas) di New South Wales, hingga mengancam ekonomi, lapangan kerja, dan persediaan energi murah di negara bagian tersebut.

    “Mari hentikan dominasi debat ekonomis tentang gas metana batubara oleh partai Hijau dan orang-orang sinting ini,” ucapnya, “Ini bukan tentang adanya gas dimana-mana. Santos berpotensi menyediakan setengah permintaan gas New South Wales dari [tambang] Pilliga saja.”

    - Advertisement -

    Fennelly mengatakan ia ingin debat terbuka dan obyektif, “Kalau kekurangan ini tak disikapi, akan ada kenaikan harga gas tiap tahun.”

    Badan regulator IPART telah mengumumkan bahwa badan tersebut tengah mempertimbangkan permintaan dari perusahaan-perusahaan energi untuk meningkatkan harga gas sebesar 20 persen.

    Badan usaha manufaktur yang tergantung pada gas pun khawatir, dan ingin agar pemerintah membangun sebuah skema reservasi untuk membatasi ekspor dan menjaga agar pengguna gas domestik mendapat harga yang lebih murah.
    Fennelly menolak gagasan tersebut. Menurutnya, cara terbaik untuk menurunkan harga adalah dengan meningkatkan produksi.

    “Kita punya banyak simpanan gas. Dan konyol bila saat ini anda menyarankan untuk menutup industri ekspor…salah satu mega industri Australia untuk 10-20 tahun ke depan,” ucapnya.

    Perusahaan Energi Santos menyatakan bahwa protes yang menghalangi operasi pemboran di daerah Pilliga, New South Wales, selama beberapa minggu terakhir, mengakibatkan kerugian 100.000 dollar sehari.

    Sejumlah pendengar program Country Hour ABC, yang menyiarkan komentar Fennelly tentang “sinting”nya penentang gas metana batubara, mengirimkan SMS bernada marah.

    “Orang-orang gas metana batubara ini menyedihkan. Apa yang akan tersisa dari gas atau air kita dalam waktu 20 tahun ke depan” bunyi satu SMS dari pengirim bernama Pete.

    Bob Baker, yang tengah mempelajari bidang biofuel di University of New England mengatakan bahwa “Partai Hijau ingin memperbaiki kesehatan dan kekayaan planet kita, (sedangkan) industri gas metana batubara hanya ingin memperkaya diri sendiri, dan tak peduli bila mereka menghancurkan negara kita.”

    “Saya sudah berjuang melawan gas metana batubara selama dua tahun, tak mungkin mereka bisa membor tanpa mempengaruhi lapisan akuifer [lapisan batu yang mengandung air]…dan kita bukan orang sinting,” bunyi SMS dari Jan Bryan, seorang peternak sapi. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here