Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Menjelang Pemilu 2014, orang-orang sibuk berebut kursi di legislatif baik DPR RI maupun DPRD. Untuk merebut kursi tersebut, bahkan mereka rela mengeluarkan uang hingga milyaran rupiah sebagai dana kampanye,
Namun sebenarnya apa alasan mereka menjadi anggota legislatif?
Abdur Rozaki, Peneliti Institute for Research and Emporwerment (IRE) mengatakan, bahwa seseorang menjadi Caleg, tidak selalu karena ingin meraup keuntungan atau mengembalikan modal kampanye. Rozaki membagi tiga alasan mengapa seseorang ingin menjadi Caleg.
Pertama, menurutnya, mengutip dari Bennedict Anderson, seorang professor ilmu politik di Cornell University, bahwa orang Jawa yang kaya akan cukup melengkapi kapasistas dirinya di masyarakat apabila dia memiliki kekuasaan. Mereka yang memiliki kekayaan maka akan mencari kekuasaan.
“Oleh karena itu, banyak sekali Caleg dari kelurga kaya kemudian berburu kuasa,” kata Rozaki dalam seminar di Jakarta, Rabu, (19/03/2013).
Selanjutnya menurut Rozaki adalah ingin mempertahankan bisnis. Ia ingin berkuasa karena ingin kompetitornya tidak mengganggu bisnisnya.
Kemudian yang ketiga adalah untuk memperbaiki nasib. Orang yang tidak memiliki atar belakang kekayaan yang tidak terlalu bagus, dia mencoba memperbaiki nasibnya dengan mencari peluang menjadi Caleg.
“Dia melihat trend anggota dewan cepat kaya,” ungkap Rozaki.[]