Anindi Harahap*
Sejak Internet resmi dapat digunakan oleh publik pada tahun 1991, kebutuhan akan internet terus meningkat setiap tahunnya di seluruh penjuru dunia. Penggunaan internet bukan melulu soal kebutuhan informasi, sosial media dan entertainment, namun juga kebutuhan masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari dengan cara online.
Ide online shopping atau berbelanja online pertama kali ditemukan oleh Michael Aldrich pada tahun 1979, seorang entrepreneur dan inovator yang mengemukakan konsep teleshopping atau yang akhirnya dikenal dengan sebutan e-commerce/online shopping. Namun pada masa itu, transaksi bisnis secara online hanya diperuntukkan bagi satu bisnis dengan bisnis yang lain (B2B). Transaksi online antara pemilik bisnis dengan konsumer baru terjadi pada era 90-an.
Bila saat ini kita melihat bertaburnya online shop yang menjual produk fesyen, nah ternyata online shop pertama di dunia adalah sebuah franchise pizza terkenal, Pizza Hut yang menyediakan pemesanan secara online untuk daerah California, US. Walaupun pada akhirnya di Indonesia, online shop lebih banyak menjual produk fashion maupun elektronik. Sedangkan di Barat sana, online grocery shopping masih cukup populer hingga saat ini.
Belanja online dengan bijaksana
Di era sekarang dimana mobilitas penduduk sangat tinggi terutama di kota-kota besar, online shopping tentunya menjadi alternatif cara berbelanja yang banyak dipilih. Tanpa perlu keluar rumah, berdesak-desakan di toko, menunggu antrian panjang dan tidak perlu dandan. Cukup duduk manis di depan PC anda dan klik pada barang yang anda inginkan lalu menyelesaikan pembayaran secara online. Paket pesanan anda pun segera tiba di depan pintu rumah.
Tapi tunggu dulu, online shopping juga memiliki beberapa resiko yang bisa memberikan kerugian pada anda. Contoh beberapa resiko misal soal tidak amannya proses transaksi via online, pengiriman barang yang tidak kunjung sampai sampai barang yang diterima tidak sesuai ekspektasi anda.
Namun resiko-resiko diatas dapat diatasi dengan beberapa tips yang bisa dimanfaatkan oleh para online shoppers untuk berbelanja online dengan bijak dan aman. Beberapa diantaranya adalah:
Memilih online shop
Pilihlah online shop dengan hati-hati. Perhatikan juga sampai ke layout website-nya, apakah mereka terlihat profesional atau justru mencurigakan. Lebih baik memilih online shop yang memang sudah teruji kredibilitasnya dan memiliki reputasi yang baik.
Mencari penawaran
Berbelanja offline maupun online, tidak lepas dari yang namanya diskon. Siapapun pasti senang kalau menemukan diskon belanja, rasanya seperti menemukan harta karun. Belanja offline maupun online, pasti anda familiar dengan kupon diskon maupun voucher diskon yang biasanya diberikan oleh si pemilik toko. Namun hati-hati dalam mencari kupon online shop, karna banyak juga kupon yang ‘too good too be true’dengan potongan harga yang sangat tinggi. Online shoppers harus hati-hati dengan kemungkinan penipuan.
Memilih produk yang diinginkan
Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk online, sebaiknya baca dengan seksama semua informasinya mulai dari ukuran, warna, bahan, bentuk, sampai keamanannya. Pokoknya jangan sampai ada penyesalan setelah barang tersebut sudah sampai ke tangan anda. Karena bisa dikatakan kalau belanja online itu seperti ‘beli kucing dalam karung’. Jadi yakinkan terlebih dahulu diri anda bahwa memang produk tersebut yang anda inginkan.
Melakukan pembayaran
Untuk bagian pembayaran online memang selalu membuat para online shoppers was-was, oleh karena itu gunakanlah metode pembayaran yang cukup aman seperti credit card atau paypal. Jangan pernah memberikan data-data bank account anda dan yang terakhir cetak dan simpan bukti pembayaran anda untuk berjaga-jaga.
Itu adalah beberapa tips untuk anda yang hobi online shopping. Semoga bermanfaat.[]
*Penulis bekerja sebagai content writer pada situs iPrice Indonesia yang menyediakan berbagai kupon diskon dari berbagai online shop terpercaya. iPrice Coupons terdapat di berbagai negara Asia seperti iPrice Malaysia, Singapore, Thailand, filipina, Hong Kong dan India.
