Mega Dwi Anggraeni
BANDUNG, KabarKampus – Mulai Senin (25/8/2014) hingga 11 Oktober mendatang, Institut Teknologi Bandung (ITB) mencari pengganti Rektor Akhmaloka, yang masa jabatannya habis tahun ini.
Sosok yang dianggap paling tepat untuk menggantikan Akhmaloka adalah orang yang berani melakukan terobosan baru untuk lima tahun masa jabatannya. Salah satunya adalah mencari dana masyarakat sebagai upaya untuk mengembangkan riset. Karena selama ini, dana dari APBN yang diterima oleh ITB hanya mampu untuk menutupi kebutuhan operasional.
“Sampai saat ini ITB masih menerima dana dari APBN sebesar Rp 800 juta rupiah. Dana tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan riset, makanya riset di Indonesia masih kalah daripada riset yang dilakukan oleh negara-negara tetangga, seperti Malaysia,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITB Periode 2014-2019, Jann Hidajat Tjakraatmadja kepada wartawan saat jumpa pers, Senin (25/8/2014).
Dana masyarakat tersebut, lanjut Jann diharapkan bisa mencukupi kebutuhakn riset untuk sekitar 1500 dosen ITB yang ada saat ini. Meski begitu, dia juga berharap dana masyarakat tidak dibebankan kepada mahasiswa.
“Modal untuk mencari dana ini adalah networking. Jadi melalui koneksinya, rektor bisa mencari dana masyarakat,” tambahnya. Artinya, salah satu penilaian adalah calon rektor perlu memiliki jaringan yang kuat untuk masa depan ITB.
Lebih lanjut, Jann mengatakan dari hasil pembicaraan secara internal sudah ada sejumlah nama untuk ditunjuk sebagai calon rektor. Dari 1500 dosen ITB, sekitar seribu dosen yang memenuhi salah satu persyaratannya, yakni bergelar doktor. Namun, menurutnya perlu dilakukan peninjauan ulang.
“Syarat lainnya adalah usia harus dibawah 60 tahun. Calon rektor harus berusia 40 sampai 50 tahun, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua,” ujarnya.
Untuk menetapkan rektor baru, ITB membutuhkan waktu sekitar lima bulan. Dimulai dari pencarian sejumlah nama calon oleh search committee pada akhir Agustus hingga pertengahan Oktober. Selanjutnya, seleksi daftar nomine menjadi 10 orang bakal calon pada 27 hingga 29 Oktober. Kemudian seleksi dari 10 bakal calon menjadi lima calon oleh Senat Akademik ITB pada 3 hingga 4 Desember, dan terakhir tahap pemilihan rektor oleh Majelis Wali Amanat (MWA) ITB pada 15 Desember 2014.[]
