Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 20 kader HMI yang mengatasnamakan Aliansi Komisariat Seluruh Indonesia menggelar demonstrasi di depan Komisariat PB HMI, di Jalan Diponegoro, Jakarta, (31/01). Mereka menuntut Ketua PB HMI Noer Fajrieanyah mundur dari jabatannya.
“Ketuap PB HMI Noer Fajrieansyah telah melakukan tindakan asusila, dia tidak bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya terhadap kohati (kader perempuan HMI),” kata korlap aksi, Azis Fadirubun.
Menurut Aziz, mereka menduga Fajrie telah melakukan hubungan suami istri dengan salah satu kohati, sehingga bisa dikatakan bahwa dia tidak punya moral dan tidak pantas ada di HMI.
“Kami yang tergabung dalam Aliansi Komisariat Seluruh Indonesia mendesak Noer Fajrieansyah untuk segera mengundurkan diri dari jabatan ketua umum PB HMI, sebagai tindak cepat menyelamatkan HMI dari jurang kehinaan, kenistaan, serta kehancuran,” tegas Aziz.
Tony Hasibuan, Direktur Badan Koordinasi Nasional Lembaga Hukum Mahasiswa PB HMI menanggapi tuduhan yang dilakukan demonstran adalah fitnah.”Tuduhan tanpa bukti itu adalah fitnah.” Menurutnya, tuduhan amoral yang digulirkan oleh kelompok demonstran itu minatnya cukup politis.
“Nazarudin telah menghantam Anas Urbaningrum sebagai tokoh HMI, secara bersamaan mereka menghantam Noer Fajrieansyah, yang satu persoalan korupsi yang satu lagi adalah kasus asusila, artinya ada desain besar untuk menghancurkan HMI koneksi,” ungkap Tony.
Menurut Tony persoalan ini bisa digunakan pasal asusila, namun ini adalah delik aduan, hingga saat ini perempuan yang dituduhkan belum melakukan pengaduan.
Selain itu, para kader HMI ini meminta pertanggungjawaban Fajrie atas kepergiannya ke Vatikan karena agenda itu tidak populis dan strategis bagi umat Islam di Indonesia. Kader HMI juga menduga adanya dugaan korupsi pada manajemen keuangan HMI yang tidak transparan dalam pengurus PB HMI sekarang.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi adu mulut antara demonstran dan pengurus PB HMI karena demonstran menumpahkan air teh yang disiapkan pengurus. Namun perselisihan itu mampu diantisipasi pihak kepolisian yang menjaga aksi tersebut.[]
“Nazarudin telah menghantam Anas Urbaningrum sebagai tokoh HMI, secara bersamaan mereka menghantam Noer Fajrieansyah, yang satu persoalan korupsi yang satu lagi adalah kasus asusila, artinya ada desain besar untuk menghancurkan HMI koneksi,” ungkap Tony.
-kok lucu yah bagian ini- hehehehe
emang ngaco, apa hubungannya coba?
macam-macam saja, kalau memang bersalah ya mengaku sajalah…
ktuanya ja gitu apa lgi yg lain…
“buka dulu topeng mu..biar ku lihat wajahmu..!”
fenomena gunung es..udh ga aneh kalee!
ga cuma di organisasi yg brkedok agama,hampir di smua perkumpulan apapun itu namanya psti ada yg kya bgni!
sayangnya si Noer Fajrieansyah lg kena apes nya..
*lg maen nya ga cantik siy..jd kena batu nya deh..tiru donk senior nya di DPR atw bhkan junior nya yg msh di Badko,Cabang,Komisariat..
klo masalah korupsi..jgn ditanya..jadi ketua nya aja dari hasil korupsi..yah wajar aja klo institusi yg berkedok agama itu pun jd sarang penyamun atw bahkan bibitnya KORUPTOR KAKAP..
kita tunggu aja kapan punahnya niy organisasi maksiat!
para komentator yang kotor,
inilah yg disebut dgn over-generalitation, kesalahn berpikir anda harus diperbaiki, jika dlm suatu gang banyak para pencuri apakah gang itu disebut gang pencuri ataw hunian pencuri..??????
HmI adalah sebuah organisasi yang mempunyai massa, HmI bukan organisasinya anas maupun Noer Fajriansyah, jk keduanya koruptor dan pencabul apakah smua kadernya seperti itu….???????
logika sederhana, kasus korupsi terbesar yang ada diindonesia adalah didominasi oleh ummat islam,, apakah smua ummat islam korupsi…???
kan tdk semuanya,,,
hmi tdklah bertanggung jawab atas apa yg menimpa kaumnya..
krna HmI tdklah menanggung dosa dan amal mereka..
banyak belajar brw koment
HMI sih, penanaman nilai-nilai aqidah nya kurang tuh… Masa kader terbaiknya (Ketau Umumnya) berbuat cabul..?