MALANG, KabarKampus – Penyembelihan hewan kurban esensinya adalah pemberangusan simbol keserakahan. Melalui perayaan idul kurban tersebut umat Islam diharapkan dapat menjaga diri dari sikap berlebih-lebihan.
Hal tersebut disampaikan Prof Dr. Dadang Kahmad, M.Si dalam khotbah Idul Adha 1436 Hijriyah di halaman helipad, Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu, (23/09/2015). Bagi Prof Dadang, momen Idul Adha sekaligus menjadi refleksi umat Islam sedunia di tengah konfilk yang melanda sejumlah negara muslim di dunia.
“Saat ini banyak kaum muslimin di sejumlah negara konflik yang mencari suaka di negara mayoritas non-Muslim. Ini cobaan bagi kita,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, semestinya, negara mayoritas muslim bisa menjadi potret ideal negara yang damai, sesuai dengan nilai-nilai ajarannya. Untuk itulah, perlu auto-kritik agar kita terus memperbaiki diri, demi masa generasi masa depan umat Islam yang lebih baik.
Oleh karena itu menurut Dadang, semestinya Idul Adha disadari sebagai momen pemberangusan ego agar terhindar dari segala bentuk keserakahan, konflik, dan adu domba. Ego tersebut diharapkan hancur oleh rasa peduli dengan cara berkurban demi kepentingan orang-orang yang kurang beruntung secara ekonomi.[]