BANDUNG, KabarKampus – Seorang mahasiswa ITB yang berkostum seperti Surili,, maskot PON Jawa Barat menggelar aksi di depan pintu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu, (17/09/2016). Mahasiswa bernama Lutfi tersebut, tidak hanya melakukan teatrikal, namun berorasi berpindah tempat.
Aksi ini merupakan bentuk protes Lutfi bersama BEM SI Jawa Barat terhadap kebijakan Kereta Cepat Indonesia China. Para mahasiswa menganggap pembangunan kereta cepat tersebut bisa membuat kehidupan masyarakat Jawa Barat terjepit seperti kehidupan Surili yang bakal punah karena terhimpit pembangunan.
Aksi ini sengaja digelar di pintu Bandara Husein Bandung untuk menanti iring-iringan Jokowi. Ia dijadwalkan mendarat di Bandara Husein untuk meresmikan PON Jabar ke-19 di Lapangan Bandung Lautan Api, Gede Bage, Bandung.
Polisi yang berjaga-jaga di sekitar lokasi tersebut, tak ingin kecolongan dengan aksi mahasiswa tersebut. mereka pun sejak awal berupaya membubarkan aksi mahasiswa. Kemudian setelah bernegosiasi panjang, mahasiswa pun akhirnya di pinggir jalan, setelah sebelumnya menggelar aksi di tengah jalan.
Namun meski teman-temannya sudah berada di pinggir, Surili tak mau berdiam diri mengikuti keinginan Polisi. Ia justru berpindah-pindah tempat menyampaikan orasi dan menyebarkan selebaran kepada warga yang melintas.
Polisi pun berulangkali mengingatkan Surili untuk menyudahi aksinya, namun Si Surili tetap melakukan orasi dengan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya memaksa Surili dengan mendorongnya ke pingg jalan.
Meski telah didorong polisi, Surili tetap kembali ke tengah jalan dan polisi kembali membawanya untuk ke pinggir jalan. Kejadian tersebut, terjadi berulang kali.
Hingga akhirnya sejumlah Polisi mengancam untuk menangkap mahasiswa dan memberi waktu agar membubarkan diri. Setelah mahasiswa bernegosiasi Surili dan para mahasiswa akhirnya terpaksa membubarkan diri dengan wajah kecewa. Niat awal ingin menyampaikan aspirasi terhadap Presiden Jokowi, batal karena dihalangi Polisi.[] FOTO : Fauzan
