MSN – BBC
Pada hari minggu, seorang pria bersenjata menewaskan 50 orang dan melukai 200 lainnya dalam sebuah festival musik di Las Vegas. Tembakan senjata menghujani penonton dari lantai 32 sebuah gedung selama beberapa menit, dan akhirnya pria tersebut ditembak mati oleh polisi.
Jumlah korban ini masih berupa estimasi sementara, meski begitu jumlah tersebut segera menjadi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS mengalahkan pembantaian 49 orang di Klub malam Orlando.
Ribuan orang yang panik melarikan diri dari tempat kejadian dan berhaburan dengan ceceran darah pada baju mereka. Dalam banyak kasus beberapa orang terinjak dalam kepanikan ini.
Tersangka adalah seorang pria Las Vegas yang dipercaya bekerja sendiri dan tak ada hubungannya dengan kelompok militan manapun. Hal ini dijelaskan oleh Sheriff Clark Country Joseph Lombardo pada para wartawan.
“Kami belum mengetahui agamanya,” jelas Sheriff Lomardo. “Saat ini kami yakin dia satu-satunya penyerang dan adegannya sangat statis.”
Biro penyidik federal Amerika Serikat juga menyingkirkan kemungkinan kaitan penembak dengan terorisme internasional walau ada klaim dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Stephen Paddock adalah seorang ‘lone wolf‘ atau melakukan serangan berdasarkan prakarsa sendiri.
Kasino Las Vegas adalah klub malam yang mampu menarik 3,5 juta pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya. Daerah itu biasanya penuh dengan pengunjung seperti ketika penembakan itu terjadi sesaat setelah pukul 10.00 malam. []